Lebaran Tanpa Opor? Intip 5 Makanan Wajib Saat Idul Fitri!

Perkecil teks Perbesar teks

Kue semprit, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

PEWARTA.CO.ID - ​Lebaran merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di Indonesia. Selain sebagai perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, Lebaran juga menjadi ajang silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga besar.

Salah satu aspek yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah keberagaman hidangan khas yang selalu menghiasi meja makan. Makanan-makanan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga sarat akan makna dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.​

Di antara sekian banyak hidangan khas Lebaran, opor ayam sering dianggap sebagai menu utama yang wajib ada. Namun, perayaan Idul Fitri tanpa opor ayam bukan berarti kehilangan esensinya. Masih banyak hidangan lain yang tak kalah penting dan selalu dinantikan saat Lebaran tiba.​

1. Ketupat

Ketupat, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

Ketupat adalah ikon utama Lebaran yang hampir selalu ada di setiap rumah. Terbuat dari beras yang dimasak dalam anyaman daun kelapa muda, ketupat memiliki tekstur kenyal dan rasa yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, atau masakan khas lainnya.

Selain di Indonesia, ketupat juga populer di beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Brunei. Tradisi membuat ketupat sering kali melibatkan seluruh anggota keluarga, menciptakan momen kebersamaan yang berharga.

Selain sebagai makanan, ketupat juga memiliki makna simbolis yang dalam. Anyaman daun kelapa yang membungkus beras melambangkan kesalahan manusia, sementara nasi putih di dalamnya melambangkan kesucian setelah memohon ampunan. Tradisi ini mengajarkan pentingnya introspeksi dan kembali ke fitrah saat merayakan Idul Fitri.

2. Rendang

Rendang, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

Rendang adalah masakan khas Minangkabau yang telah mendunia. Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah hingga menghasilkan cita rasa yang kaya dan kompleks.

Proses memasaknya yang memakan waktu lama membuat rendang memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang mendalam. Rendang sering disajikan saat Lebaran sebagai pelengkap ketupat atau nasi putih.

Selain kelezatannya, rendang juga memiliki nilai filosofis. Proses memasak yang panjang melambangkan kesabaran dan ketekunan, sementara penggunaan rempah yang beragam mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Tak heran jika rendang menjadi salah satu hidangan yang selalu dinantikan saat Lebaran.​

3. Sambal goreng ati

Sambal goreng ati, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

Sambal goreng ati adalah hidangan pelengkap yang sering hadir di meja makan saat Lebaran. Terbuat dari hati sapi atau ayam yang dimasak bersama kentang dalam bumbu sambal yang pedas dan gurih.

Hidangan ini memberikan keseimbangan rasa dengan hidangan lain yang cenderung bersantan dan berlemak. Sambal goreng ati biasanya disajikan bersama ketupat, opor ayam, dan rendang, menambah variasi rasa dalam satu piring.

Selain rasanya yang lezat, sambal goreng ati juga memiliki nilai gizi yang baik. Hati sapi kaya akan zat besi dan vitamin A, sementara kentang memberikan karbohidrat sebagai sumber energi. Kombinasi ini menjadikan sambal goreng ati tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.​

4. Sayur labu siam

Sayur labu siam, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

Sayur labu siam adalah hidangan berkuah yang sering menjadi pendamping ketupat saat Lebaran. Terbuat dari irisan labu siam yang dimasak dalam kuah santan bersama bumbu rempah seperti lengkuas, daun salam, dan cabai merah. Sayur ini memberikan rasa segar dan sedikit pedas yang melengkapi hidangan lain yang cenderung berat.

Selain rasanya yang lezat, sayur labu siam juga kaya akan serat dan nutrisi. Labu siam mengandung vitamin C, folat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Hidangan ini menjadi pilihan tepat untuk menyeimbangkan menu Lebaran yang beragam.​

5. Kue Kering

Kastengel, suguhan saat momen hari raya idul fitri di meja. (Dok. Google Image).

Lebaran tidak lengkap tanpa kehadiran aneka kue kering yang disajikan untuk menyambut tamu. Kue-kue seperti nastar, kastengel, putri salju, dan lidah kucing menjadi favorit banyak orang. Selain sebagai camilan, kue kering juga melambangkan keramahan tuan rumah dalam menyambut tamu yang datang bersilaturahmi.

Pembuatan kue kering sering menjadi aktivitas bersama keluarga menjelang Lebaran. Proses ini tidak hanya menghasilkan camilan lezat, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota keluarga. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari persiapan menyambut hari raya.