Malam Lailatul Qadar: Ampunan Bagi yang Beribadah dengan Iman dan Ihtisab

2 days ago 10

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Senin, Maret 10, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Ampunan Bagi yang Beribadah dengan Iman dan Ihtisab
Ilustrasi. (Dok. Freepik)

PEWARTA.CO.ID - Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang penuh keberkahan, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis dan ayat Al-Qur’an.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ

إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاری و مسلم کذا فی الترغيب )

“Barangsiapa berdiri (untuk beribadah) pada malam Lailatul Qadar disertai dengan iman dan ihtisab (berharap untuk memperoleh pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim, dari Kitab At-Targhib)

Makna "Berdiri" dalam hadis menurut para Ulama

Kata "berdiri" dalam hadis ini merujuk pada berbagai bentuk ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, terutama shalat malam.

Namun, maknanya juga mencakup bentuk ibadah lain seperti dzikir, membaca Al-Qur'an, dan amalan kebaikan lainnya.

Sementara itu, istilah ihtisab dalam hadis ini memiliki arti mendalam.

Menurut Imam Khaththabi Rahmatullah 'alaih, ihtisab berarti seseorang benar-benar yakin akan janji Allah dan beribadah dengan hati yang lapang, tanpa merasa terbebani.

Dengan keyakinan ini, seorang hamba akan lebih mudah menghadapi tantangan dalam ibadah, bahkan merasakan ringan dalam melakukannya.

Pengampunan dosa pada malam Lailatul Qadar

Hadis ini menjelaskan bahwa orang yang beribadah dengan iman dan penuh harapan akan mendapat pengampunan atas dosa-dosanya yang telah lalu.

Namun, para ulama sepakat bahwa yang dimaksud dengan pengampunan ini adalah untuk dosa-dosa kecil.

Dalam berbagai ayat Al-Qur'an, disebutkan bahwa dosa besar tidak akan diampuni kecuali dengan taubat yang sungguh-sungguh.

Hal ini selaras dengan pandangan para ulama yang menyatakan bahwa ketika ada hadis yang menyebutkan pengampunan dosa, yang dimaksud adalah dosa kecil, kecuali jika seseorang bertaubat dengan tulus atas dosa-dosa besar yang telah diperbuat.

Taubat sebagai syarat penghapusan dosa besar

Para ulama menjelaskan bahwa seorang muslim yang taat tidak akan merasa tenang jika melakukan dosa besar.

Jika ia terlanjur melakukannya, maka hatinya akan terdorong untuk segera bertaubat.

Oleh karena itu, malam Lailatul Qadar menjadi momen yang tepat bagi siapa saja yang ingin memohon ampunan dengan sepenuh hati.

Pada malam yang penuh berkah ini, seorang muslim yang berharap ampunan hendaknya menyesali segala dosa yang pernah ia lakukan.

Jika taubat dilakukan dengan ikhlas dan diikrarkan dalam doa, maka rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan Allah berkenan mengampuni dosa-dosanya, baik yang kecil maupun yang besar.

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat ampunan dan rahmat pada malam yang mulia ini. Aamiin

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |