Muhaimin Bertemu Paus Leo XIV: Sepakat Bangun Dunia Lewat Kasih dan Perdamaian

3 hours ago 4

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Senin, Mei 19, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Sepakat Bangun Dunia Lewat Kasih dan Perdamaian
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (kiri) berinteraksi langsung dengan Paus Leo XIV di sela-sela pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan sebagai utusan resmi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin tak hanya menyampaikan salam dari Indonesia, tetapi juga menjalin komunikasi langsung dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut, dalam semangat memperkuat komitmen bersama membangun perdamaian dunia.

Momen jabat tangan dan interaksi langsung antara Muhaimin dengan Paus Leo XIV menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan. Muhaimin menyebut pertemuan ini bukan sekadar bentuk penghormatan diplomatik, melainkan penguatan tekad bersama dalam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kehangatan perjumpaan dengan Sri Paus bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga penegasan komitmen bersama untuk membangun dunia dengan semangat pelayanan, bukan dominasi. Cinta dan kasih sayang harus menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (18/5/2025).

Dalam pidatonya usai dilantik, Paus Leo XIV menekankan pentingnya kasih sebagai inti dari pelayanan sejati. Ia menyatakan bahwa dunia yang lebih damai dan adil hanya bisa terwujud jika manusia membangun hubungan atas dasar cinta kasih, bukan kekuasaan atau dominasi.

Pandangan tersebut disambut positif oleh Muhaimin, yang menyebut hal itu sejalan dengan pesan resmi dari Presiden RI yang dibawanya ke Vatikan. Pesan tersebut mencerminkan dukungan penuh dari Indonesia terhadap misi global Paus Leo XIV dalam menjaga perdamaian, membela hak-hak kemanusiaan, dan memberdayakan kelompok yang termarjinalkan.

"Harapan Paus Leo XIV untuk mempersatukan seluruh gereja Katolik dunia sebagai kekuatan yang menyembuhkan dan menyatukan adalah sebuah cita-cita luhur yang sesuai dengan tujuan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia," ujar Muhaimin.

Muhaimin juga menegaskan bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo menempatkan kebhinnekaan sebagai elemen penting dalam menciptakan persatuan nasional. Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian dan konflik, menurutnya, ajakan Sri Paus menjadi penyejuk dan membawa harapan bagi masyarakat dunia.

"Di tengah ketidakpastian global dan penuh konflik di berbagai wilayah dunia, harapan Sri Paus memberi ketenangan dan kepercayaan diri bagi seluruh masyarakat dunia. Momen ini bukan hanya seremoni keagamaan, tapi panggilan moral bagi seluruh pemimpin dunia untuk kembali menempatkan nilai-nilai kasih, kemanusiaan, dan keadilan sebagai inti dari pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan," kata Muhaimin.

Kehadiran Muhaimin Iskandar bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebagai perwakilan resmi dari Indonesia menandai eratnya kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vatikan. Dukungan terhadap agenda perdamaian dan keadilan sosial yang digaungkan oleh Paus Leo XIV diharapkan dapat menjadi bagian penting dari kontribusi Indonesia di kancah internasional.

Langkah ini juga mempertegas peran Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang menjunjung tinggi toleransi, pluralisme, dan kerja sama antar agama. Kehadiran Indonesia di momen penting ini menunjukkan keterbukaan terhadap dialog lintas agama serta tekad untuk bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih damai, adil, dan penuh kasih.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |