Nimas Taurina
Selasa, Mei 06, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Onadio Leonardo dan Beby Prisillia. (Dok. Okezone). |
PEWARTA.CO.ID - Kabar bahagia datang dari pasangan selebritas Onadio Leonardo dan Beby Prisillia. Rumah tangga mereka tengah menantikan kehadiran anggota keluarga baru, sang anak kedua. Namun di balik kebahagiaan itu, terselip pengalaman mengejutkan yang membuat Onad sapaan akrab Onadio sempat kelimpungan menghadapi perubahan hormon sang istri selama kehamilan.
Kehamilan kedua Beby kini hampir memasuki usia lima bulan. Berbeda dengan pengalaman hamil anak pertama yang nyaris tanpa keluhan berarti, kali ini Beby merasakan gejala yang cukup berat. Mual, lemas, hingga rasa ingin tidur terus-menerus menjadi tantangan tersendiri.
“Iya, parah banget mualnya. Waktu hamil anak pertama tuh nggak ada gejala apa-apa, ya hamil aja gitu. Tapi sekarang bawaannya mual terus, maunya tidur terus. Kayak hamil kebo,” ungkap Beby saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2024).
Onad yang menemani proses kehamilan istrinya pun tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Pasalnya, ia tidak menyangka kehamilan kedua akan membawa perubahan emosional dan fisik sebesar ini pada Beby.
“Gue sempat mikir, ‘Ini orang kenapa sih?’ Karena waktu hamil pertama nggak gini. Tapi ya udah, ternyata begini ya kalau hamil kedua. Gue sampai syok,” ujar mantan vokalis band Killing Me Inside itu.
Tak hanya terkejut, Onad juga harus beradaptasi dengan suasana rumah yang ikut berubah. Sebagai figur publik dengan jadwal kerja yang padat, ia mengaku harus ekstra menyesuaikan diri demi bisa tetap hadir sebagai suami siaga.
“Gue udah ribet sama kerjaan, eh dia lebih ribet lagi. Jadi mau gimana? Gue sih syok aja awalnya, tapi lama-lama ngerti juga,” tambahnya.
Meski awalnya bingung, seiring waktu Onad mulai memahami situasi dan kebutuhan istrinya. Ia pun berusaha untuk lebih hadir secara emosional dan fisik dalam mendampingi Beby selama masa kehamilan.
Perubahan sikap Onad ini dirasakan langsung oleh Beby. Ia mengungkapkan bahwa suaminya kini lebih peduli dan sering menunjukkan perhatian kecil yang membuatnya merasa lebih nyaman dan didukung.
“Sekarang dia beda banget. Suka nanya ‘kamu gimana pagi ini?’ Kalau aku bilang badan nggak enak, langsung dijawab ‘yaudah istirahat aja’. Dia lebih perhatian sekarang,” kata Beby sambil tersenyum.
Kendati penuh tantangan, pasangan ini tetap menunjukkan kekompakan dan dukungan satu sama lain. Beby menghadapi gejala kehamilan dengan sabar, sementara Onad mencoba menjadi suami yang adaptif dan penuh pengertian.
Mereka kini tengah menantikan kelahiran sang buah hati dengan penuh harap dan kebahagiaan. Momen kehamilan ini, meski tak semudah sebelumnya, justru menjadi pengalaman baru yang memperkuat hubungan mereka sebagai pasangan dan calon orangtua dari dua anak.
Perjalanan kehamilan kedua ini menjadi pengingat bahwa setiap kehamilan bisa berbeda, bahkan dalam satu tubuh yang sama. Dan yang terpenting, dukungan dari pasangan tetap menjadi kunci utama untuk melalui setiap perubahan yang datang.