Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Cegah DBD

4 days ago 25

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Sabtu, Februari 01, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Cegah DBD
Kemenkes imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat untuk cegah DBD. (Dok. ANTARA)

Jakarta, Pewarta.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sering meningkat saat musim hujan.

“Jaga lingkungan di rumah atau di luar rumah agar terbebas dari sarang atau tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti dengan cara melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus secara rutin setiap minggu dan terus-menerus,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Pentingnya penerapan 3M plus

Aji menjelaskan bahwa masyarakat harus aktif menjalankan metode 3M Plus yang terdiri dari:

1. Menguras tempat penampungan air secara berkala.

2. Menutup wadah penyimpanan air untuk mencegah nyamuk bertelur.

3. Mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan tindakan tambahan atau Plus, seperti:

  • Menggunakan lotion atau obat antinyamuk.
  • Memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang.
  • Memelihara tanaman yang dapat mengusir nyamuk, seperti lavender.
  • Menjaga ikan pemakan jentik di kolam atau bak penampungan air.
  • Memasang kasa pada ventilasi rumah dan menggunakan kelambu saat tidur.

Selain upaya pencegahan dari luar, menjaga daya tahan tubuh juga menjadi faktor penting. Masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga pola makan yang seimbang guna memperkuat sistem imun terhadap serangan virus dengue.

“Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang bisa kita cegah,” kata Aji.

Gejala DBD yang perlu diwaspadai

Aji juga mengingatkan bahwa DBD dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengenali gejala awal penyakit ini, terutama ketika seseorang mengalami demam tinggi secara mendadak di atas 38 derajat Celcius selama dua hari berturut-turut.

Pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah demam muncul, beberapa tanda bahaya (warning signs) yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri perut yang hebat.
  • Muntah terus-menerus.
  • Rasa gelisah, lemas, atau sering mengantuk.
  • Mimisan atau pendarahan gusi.
  • Muncul bintik-bintik merah di kulit atau pendarahan pada selaput mata.

Jika seseorang mengalami gejala tersebut, Aji meminta agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

“Jika merasakan gejalanya dan ditemukan tanda bahaya harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera,” tegasnya.

Menjelang musim hujan, kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran DBD.

Dengan menerapkan 3M Plus, menjaga imunitas tubuh, serta mengenali gejala DBD sejak dini, risiko komplikasi akibat penyakit ini dapat diminimalisir.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |