HPN 2025: Momentum Kolaborasi dalam Menghadapi Disrupsi Digital

1 month ago 261

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Minggu, 9 Februari 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Momentum Kolaborasi dalam Menghadapi Disrupsi Digital
HPN 2025: Momentum kolaborasi dalam menghadapi disrupsi digital. (Dok. ANTARA)

Jakarta, Pewarta.co.id - Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi kesempatan penting bagi seluruh ekosistem pers di Indonesia untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan era digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam menghadapi dampak dari disrupsi teknologi terhadap industri media.

"Hari Pers Nasional adalah satu momentum yang baik bagi semua ekosistem pers nasional untuk bisa bersama-sama meningkatkan kolaborasi menghadapi ancaman dan juga peluang dari disrupsi digital yang terjadi saat ini," ujar Nezar kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Tekanan terhadap media arus utama dan tantangan digital

Menurut Nezar, perkembangan teknologi informasi telah memberikan tekanan yang signifikan terhadap media arus utama (mainstream).

Untuk menghadapi hal tersebut, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem industri media yang sehat dan berkelanjutan, dengan fokus pada keberlangsungan industri media.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah maraknya misinformasi, disinformasi, dan malinformasi, yang semakin diperburuk oleh penyebaran konten negatif seperti judi online dan penipuan digital.

Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi elemen penting dalam mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan.

"Kita berharap komitmen yang sudah ditunjukkan oleh media-media nasional untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta malinformasi itu terus bisa dijaga ya dan kita perkuat kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat dalam soal menghadapi ancaman-ancaman itu," kata Nezar.

Peran pers sebagai pilar demokrasi di era digital

Lebih lanjut, Nezar juga menyoroti peran penting pers dalam menjaga ruang demokrasi di tengah perkembangan digital.

Pers diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan sektor bisnis, sehingga tercipta dialog yang konstruktif dan produktif.

Selain itu, ia berharap pers dapat terus menyajikan berita yang objektif dan jujur mengenai perkembangan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dengan demikian, pers tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga berperan dalam mendorong kreativitas serta membangun komunikasi publik yang lebih baik.

"Kita pemerintah membuka ruang yang besar buat pers untuk bisa memberikan kontribusinya, terutama untuk menjaga ruang komunikasi publik yang sehat," pungkasnya.

Puncak HPN 2025 di kalimantan selatan

Sebagai perayaan puncak, HPN 2025 akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan dan direncanakan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Selain itu, sejumlah pejabat tinggi negara seperti Ketua MPR RI Ahmad Muzani serta beberapa menteri dan kepala lembaga negara juga dijadwalkan turut hadir dalam acara ini.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, HPN 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak bagi dunia pers dalam menghadapi tantangan digital sekaligus memanfaatkan peluang yang ada demi menciptakan ekosistem media yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |