Portugal Akan Akui Negara Palestina Sebelum KTT PBB Digelar

1 month ago 47

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, September 20, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Portugal Akan Akui Negara Palestina Sebelum KTT PBB Digelar
Ilustrasi. Pengakuan kemerdekaan negara Palestina.

PEWARTA.CO.ID — Portugal akhirnya mengambil langkah bersejarah dengan menyatakan akan mengakui negara Palestina pada Minggu, 21 September 2025.

Keputusan itu diumumkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Portugal pada Jumat (19/9/2025), hanya beberapa hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan berlangsung pekan depan.

Deklarasi pengakuan resmi ini disebut menjadi titik penting bagi Portugal, yang sebelumnya selalu bersikap hati-hati terkait isu Palestina.

Menteri Luar Negeri Paulo Rangel bahkan sempat mengisyaratkan hal ini dalam kunjungannya ke Inggris beberapa waktu lalu.

“Portugal sedang mempertimbangkan pengakuan negara Palestina,” ujar Paulo Rangel kala itu. Pernyataan tersebut kini terjawab dengan keputusan resmi yang akan disahkan di Lisbon.

Berbeda dengan Spanyol yang lebih dulu mengakui Palestina pada Mei 2024 bersama Irlandia dan Norwegia, Portugal menempuh jalur lebih panjang.

Pemerintah menegaskan ingin terlebih dahulu menemukan kesepakatan bersama dengan negara-negara Uni Eropa (UE) lainnya sebelum melangkah lebih jauh.

Sejauh ini, hanya sebagian kecil dari 27 anggota UE yang sudah memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina. Mayoritas berasal dari negara-negara bekas Komunis, ditambah Swedia dan Siprus.

Baca juga: Inggris Siap Umumkan Pengakuan Negara Palestina Usai Trump Tinggalkan London

Langkah Portugal ini juga dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap keputusan Majelis Umum PBB pada 2012 lalu, yang meningkatkan status Palestina dari “entitas” menjadi “negara non-anggota” di organisasi dunia tersebut.

Keputusan ini muncul di tengah tekanan internasional yang semakin besar terhadap Israel.

Agresi militer Israel di Gaza dinilai telah menimbulkan korban jiwa yang masif, memperparah krisis kelaparan, hingga menghancurkan infrastruktur wilayah tersebut.

Kritik global pun kian deras, sehingga pengakuan Portugal diyakini akan memperkuat posisi Palestina di panggung diplomasi dunia.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |