Redaksi Pewarta.co.id
Rabu, September 24, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Said Didu Sindir Reshuffle Kabinet Prabowo, Sebut Layaknya Menyingkirkan 'Sapu Kotor' |
PEWARTA.CO.ID — Analis Kebijakan Publik, Said Didu, melontarkan pandangan tajam terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai langkah tersebut bukan sekadar pergantian biasa, melainkan bentuk upaya menyingkirkan “sapu kotor” dan menggantikannya dengan “sapu bersih”.
Pernyataan itu disampaikan Said Didu saat tampil dalam program Rakyat Bersuara bertajuk “Di Balik Ganti Menteri, Ada ‘Bersih-Bersih’?” yang ditayangkan secara langsung pada Selasa (23/9/2025).
“Jadi Pak Prabowo sekarang ini istilah saya, bukan bersih-bersih, (tapi) menyingkirkan sapu kotor dan menggantikan sapu bersih. Bahwa jalannya berbelok, itu lah gaya dia, otaknya Rambo, hatinya Rinto,” kata Said.
Said menekankan bahwa pergantian sejumlah menteri harus dibarengi dengan penertiban yang menyeluruh di lingkup kabinet. Dengan begitu, pemerintahan Prabowo bisa lebih solid saat memasuki satu tahun masa jabatan pada 20 Oktober mendatang.
Menurutnya, kesetiaan menteri terhadap Presiden menjadi hal yang mutlak.
“Itu harus dikeluarkan semua supaya memang jadi Presiden Man,” tegasnya.
Lebih lanjut, Said mengungkapkan harapannya terhadap arah kebijakan pemerintahan Prabowo ke depan. Ia menilai 20 Oktober 2025 bisa menjadi momentum penting untuk memperlihatkan ketegasan dalam menata sistem.
“Saya berharap 20 Oktober 2025 orang-orang di sekitar Prabowo sudah menjadi Presiden Man. 20 Oktober–20 Oktober 2026, Pak Prabowo sudah menertibkan oligarki, menertibkan aparat, melakukan penegakan hukum, dan melakukan pembersihan semua. Dan saya harap 2027, Pak Prabowo masuk pada perubahan sistem politik negara untuk memperbaiki negara, itu harapan saya,” pungkas Said.
