Survei LSI Denny JA: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo Capai 74,8 Persen

8 hours ago 9

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Jumat, Oktober 24, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo Capai 74,8 Persen
Survei LSI Denny JA: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo Capai 74,8 Persen

PEWARTA.CO.ID — Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil jajak pendapat terbaru mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hasilnya, 74,8 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan yang baru berusia satu tahun tersebut.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut angka itu menjadi sinyal positif bagi pemerintahan Prabowo–Gibran yang masih dalam periode awal kepemimpinan.

“Jadi, satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran di bulan Oktober ini, tingkat kepuasan atau approval rating-nya sebanyak 74,8 persen. Ini kabar baik karena kepuasannya masih di atas 70 persen,” ujar Adjie saat memaparkan hasil survei, Kamis (23/10/2025).

Publik masih menaruh harapan

Meski mayoritas publik memberikan penilaian positif, masih terdapat 22,8 persen responden yang merasa kurang atau tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo.

Menurut Adjie, hal ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih menunggu realisasi janji kampanye yang disampaikan pada masa pemilu.

“Sehingga ini juga membantu tingkat kepuasan publik masih relatif tinggi. Jadi masyarakat sebenarnya masih dalam tahap menunggu apakah kebijakan-kebijakan yang dijanjikan akan direalisasikan atau tidak,” jelasnya.

Adjie juga menambahkan, tingginya tingkat kepuasan publik saat ini bisa jadi masih dipengaruhi efek “bulan madu” politik antara masyarakat dan pemerintahan baru.

Namun, ia mengingatkan agar pemerintah tetap berhati-hati karena tingkat kepuasan menunjukkan tren penurunan dibanding survei sebelumnya.

Tren kepuasan mulai menurun

Dalam pemantauan LSI Denny JA, angka kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo–Gibran pada Januari 2025 sempat menyentuh 80 persen.

Angka tersebut kemudian naik sedikit menjadi 81,2 persen pada survei Juni 2025. Namun, hasil survei terbaru menunjukkan penurunan menjadi 74,8 persen.

“Jadi kalau kita lihat trennya, ini menurun dari 81,2 persen menjadi 74,8 persen. Sehingga angka ini perlu diwaspadai,” kata Adjie menegaskan.

Survei dilakukan secara nasional

LSI Denny JA melaksanakan survei ini pada 10–19 Oktober 2025. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling di seluruh Indonesia.

Dengan metode tersebut, margin of error survei ini berada di kisaran ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |