Tak Hanya ASN, Masyarakat Umum Juga Bisa Tinggal di IKN!

Perkecil teks Perbesar teks

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dan Menteri PKP Maruarar Sirait Tinjau Lokasi untuk Dijadikan Rumah Masyarakat Umum di IKN. (Dok. OKEZONE).

PEWARTA.CO.ID - Masyarakat umum kini punya peluang untuk tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak lagi eksklusif bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat pertahanan keamanan (Hankam), pemerintah mulai membuka jalan agar warga biasa juga bisa memiliki hunian di jantung pemerintahan baru Indonesia tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, usai meninjau lokasi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, pada Senin (19/5/2025). Keduanya melakukan kunjungan kerja untuk meninjau titik potensial pembangunan rumah susun (rusun) bagi masyarakat.

“Kunjungan Pak Menteri PKP membawa inovasi bahwa beliau akan membangun rusun tidak hanya untuk ASN dan Hankam, tapi juga untuk masyarakat,” ujar Basuki.

Langkah ini disebut sejalan dengan arahan Presiden RI agar pembangunan hunian di IKN bersifat inklusif, tidak hanya memprioritaskan kalangan pegawai pemerintah. Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa keberadaan rumah untuk warga sipil sangat penting agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan IKN.

“Arahan Presiden, harus juga ada hunian buat masyarakat, terutama masyarakat kecil. Memang penting TNI, Polri, dan ASN, tapi tentu rakyat kita juga penting untuk mendapatkan kesempatan,” kata Maruarar.

Meski baru dalam tahap awal, rencana ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin menetap di ibu kota baru. Pemerintah melalui Kementerian PKP akan membangun satu tower rusun khusus untuk warga non-ASN sebagai simbol awal keterbukaan akses hunian di IKN.

“Walaupun satu tower, ini akan membawa kemajuan bahwa IKN juga menyediakan hunian untuk masyarakat,” tambah Basuki.

Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai kapan proyek tower hunian masyarakat ini akan dimulai, Basuki menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian penting dari strategi pembangunan kota yang ramah dan berkelanjutan. Fokusnya tidak hanya pada infrastruktur megah dan perkantoran, tetapi juga pada penyediaan tempat tinggal yang layak dan terjangkau.

Pemerintah berharap dengan keterlibatan semua pihak dan pembangunan yang inklusif, IKN dapat menjadi kota masa depan yang tidak hanya modern, tapi juga humanis. Masyarakat, baik dari kalangan ASN maupun non-ASN, diharapkan dapat hidup berdampingan dalam ekosistem kota yang saling mendukung.