Viral! Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane, Kalapas Ungkap Penyebabnya

1 day ago 10

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, Maret 11, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Viral! Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane, Kalapas Ungkap Penyebabnya
Tangkapan layar rekaman video kaburnya napi Lapas Kutacane, Senin (10/3). (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Kutacane digegerkan oleh kaburnya puluhan narapidana (napi) dari Lapas Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, pada Senin (10/3/2025), menjelang waktu berbuka puasa.

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang sedang membeli takjil di sekitar lapas.

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat para napi berlarian keluar, sementara beberapa warga berusaha menghentikan mereka.

Hingga kini, dari total 52 napi yang kabur, delapan di antaranya telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kepala Lapas Kelas IIB Kutacane, Andi Hasyim, mengungkapkan bahwa overkapasitas menjadi salah satu faktor utama terjadinya insiden ini.

Selain itu, ada tuntutan dari para warga binaan yang belum dapat dipenuhi oleh pihak lapas.

"Mulanya tuntutan mereka ingin ada bilik asmara," kata Andi dikutip pemberitaan Metrotv, Selasa (11/3/2025).

Andi juga menjelaskan, penyediaan fasilitas bilik asmara merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan pihak lapas setempat. Namun, ia berjanji akan menyampaikan aspirasi para warga binaan tersebut kepada pihak terkait.

Selain itu, ketimpangan jumlah petugas keamanan dengan narapidana juga menjadi kendala.

Saat ini Lapas Kutacane dihuni oleh 362 warga binaan, sedangkan jumlah petugas keamanan yang berjaga hanya enam orang.

"Rasio pengamanan di kita 6 petugas keamanan, sedangkan isi (warga binaan) di kita 362, jadi ini tidak berbanding. Jadi kalau ada mobilisasi di satu tempat pasti jebol," ungkapnya.

Andi menegaskan bahwa tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa massa yang menuntut fasilitas bilik asmara melakukan mobilisasi besar-besaran, sehingga pintu keamanan jebol.

"Karena mereka jebol dari dalam, pintu 2 juga terjebol, karena pintu terakhir kita terkunci makanya mereka lewat atap," jelasnya.

Saat ini, aparat keamanan masih terus memburu 44 napi yang belum tertangkap.

Sejumlah ruas jalan di sekitar lapas diperketat penjagaannya, sementara patroli intensif terus dilakukan untuk menemukan para napi yang melarikan diri.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika melihat atau mengetahui keberadaan napi yang kabur.

Sementara itu, pihak lapas berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |