Redaksi Pewarta.co.id
Senin, Desember 30, 2024
Perkecil teks Perbesar teks
Ilustrasi. Masalah sembelit dapat dialami siapa saja. (Dok. Canva) |
PEWARTA.CO.ID - Bagi banyak orang yang berjuang melawan sembelit, mendengar saran untuk meningkatkan konsumsi serat mungkin terasa klise.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak hanya membantu meringankan sembelit, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan usus secara keseluruhan?
Dr. Karan Rangarajan, seorang ahli bedah asal Inggris, mengungkapkan empat makanan yang bermanfaat untuk mengurangi sembelit sekaligus menurunkan risiko kanker usus besar (kolorektal). Berikut adalah penjelasannya:
1. Kiwi
Kiwi dikenal sebagai buah kaya nutrisi yang rendah kalori namun tinggi kandungan vitamin C. Dr. Rangarajan mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kiwi sama efektifnya dengan kulit psyllium dan prem dalam mengatasi sembelit dan kembung.
Melalui sebuah video yang diunggah di TikTok, ia menjelaskan bahwa kiwi memiliki kandungan serat larut yang membantu melunakkan tinja dan meningkatkan frekuensi buang air besar tanpa efek samping yang sering terjadi pada obat pencahar.
2. Kopi
Selain populer sebagai minuman penyemangat, kopi ternyata memiliki manfaat lain yang signifikan bagi kesehatan usus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi mendukung kesehatan usus dan membantu mengurangi risiko penyakit hati berlemak serta sirosis.
“Kopi mengandung serat larut dan polifenol. Polifenol ini berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus. Selain itu, kopi juga meningkatkan motilitas usus sehingga efektif dalam mengatasi sembelit,” ungkap Rangarajan.
3. Kacang Campur
Bagi para pecinta camilan, mengganti keripik dengan kacang campur seperti almond, kenari, dan pistachio bisa menjadi pilihan sehat. Menurut Rangarajan, kacang-kacangan ini mengandung berbagai serat prebiotik yang membantu meningkatkan keragaman mikroba baik di usus.
Ia merekomendasikan konsumsi kacang campur sebanyak 20–30 gram per hari untuk mendukung kesehatan usus dan mengurangi risiko kanker kolorektal.
4. Yogurt
Yogurt menjadi salah satu makanan favorit para ahli bedah gastrointestinal, termasuk Dr. Rangarajan. Yogurt yang mengandung kultur hidup dan aktif, seperti lactobacillus dan bifidobacterium, diketahui mampu meningkatkan populasi mikroba baik di usus.
“Yogurt telah terbukti meringankan gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan bahkan meningkatkan kemampuan mencerna laktosa pada individu yang intoleran terhadap laktosa,” ujar Rangarajan.
Melansir Pafikabupatennatuna.org, mengonsumsi makanan yang tepat disebut dapat membantu meringankan sembelit sekaligus mendukung kesehatan jangka panjang. Jika Anda memiliki masalah pencernaan, empat jenis makanan di atas dapat menjadi pilihan yang patut dicoba.
Sebagai informasi tambahan, selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk memastikan manfaat terbaik yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.