Hammad Hendra
Minggu, November 16, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Ilustrasi Windows 11. (Dok. Microsoft) |
PEWARTA.CO.ID — Microsoft sebelumnya digadang-gadang akan merilis Windows 12 pada 2024, namun yang hadir justru pembaruan Windows 11 versi 24H2.
Hal ini membuat banyak pengguna kecewa karena tak menemukan peningkatan besar yang mereka harapkan.
Dengan berbagai keluhan terhadap Windows 11, Microsoft dituntut menghadirkan inovasi signifikan.
Salah satu langkah yang masuk akal ialah mengambil inspirasi dari fitur terbaik OS lain.
Berikut rangkuman 7 fitur keren dari macOS, ChromeOS, dan Linux yang layak ditiru Windows 12 agar lebih kompetitif.
1. Menu Bar ala macOS: Rapi, elegan, dan efisien
Menu Bar di macOS dikenal rapi dan mudah diakses karena memuat ikon notifikasi, kontrol cepat, hingga aplikasi berjalan dalam satu tempat.
Banyak pengguna menilai tampilannya jauh lebih ringkas dibanding taskbar Windows.
Microsoft sebenarnya pernah memamerkan konsep serupa, namun tak pernah diterapkan.
Jika diadopsi, konsep Menu Bar bisa menjadi pengganti Start Menu yang lebih modern dan mudah dijangkau.
2. File yang bisa disematkan di Taskbar – ChromeOS
ChromeOS memungkinkan pengguna menyematkan file penting langsung ke taskbar, sehingga tidak perlu membuka folder berulang kali.
Fitur ini sangat membantu saat mengerjakan proyek tertentu, terutama jika file berada di lokasi berbeda.
Windows 12 akan jauh lebih praktis jika menambahkan fungsi sederhana namun krusial ini.
3. Preview file instan – macOS
Fitur Quick Look di macOS cukup tekan Spasi untuk melihat isi file jadi salah satu fitur favorit pengguna.
Microsoft memang memiliki fitur serupa bernama Peek lewat PowerToys, namun kurang menyatu dan tidak sefleksibel Preview macOS.
Jika Preview diintegrasikan langsung ke Windows 12, pengalaman pengguna akan jauh lebih efisien.
4. Quick Insert – ChromeOS
Google memperkenalkan Quick Insert yang dapat diakses via Launcher + F.
Fitur ini memudahkan pengguna menyisipkan emoji, clipboard, hingga dokumen terbaru ke dalam teks.
Misalnya, setelah membuat dokumen di Google Docs, Quick Insert otomatis memberi saran konten yang ingin dimasukkan.
Kehadiran fitur seperti ini di Windows 12 sangat dinantikan, terutama bagi pengguna yang sering mengetik intensif.
5. Instalasi offline – Linux
Salah satu masalah besar Windows 11 adalah wajib terkoneksi internet saat instalasi awal.
Ini membuat proses instalasi merepotkan, terutama ketika pengguna berada di lokasi tanpa internet.
Linux memberi kebebasan penuh untuk memasang sistem tanpa koneksi dan tanpa login akun online.
Windows 12 seharusnya mengikuti langkah Linux dengan menyediakan mode instalasi offline.
6. Kustomisasi mendalam – Linux Mint
Windows tergolong minim kustomisasi jika tidak memakai aplikasi pihak ketiga.
Berbeda dengan Linux Mint yang menyediakan perubahan tema, ikon, warna folder, hingga applet atau desklet resmi.
Windows 12 perlu menghadirkan opsi personalisasi lebih dalam, sehingga pengguna bisa membentuk tampilan sesuai gaya mereka.
7. Spotlight super cepat – macOS
Pencarian di Windows 11 sering dianggap lambat, kurang akurat, dan memaksa penggunaan Bing serta Edge.
Sebaliknya, Spotlight di macOS sangat cepat dan fleksibel. Pencarian web pun akan terbuka di browser default, bukan dipaksa ke aplikasi tertentu.
Microsoft wajib memperbaikinya jika ingin Windows 12 lebih responsif dan bebas hambatan.
Itulah 7 fitur penting yang seharusnya Microsoft tiru untuk Windows 12. Dengan menggabungkan elemen terbaik dari OS lain, Windows bisa menjadi lebih modern, intuitif, dan efisien.


















































