Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, November 15, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Indonesia Resmikan Pusat Riset AI-RAN Pertama di Asia |
PEWARTA.CO.ID — Indonesia melangkah lebih jauh dalam peta teknologi global. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Nokia dan Nvidia secara resmi membuka AI-RAN Research Center di Surabaya, Rabu (12/11/2025), sebagai pusat pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan artifisial (AI).
Tak sekadar menjadi proyek bersama tiga raksasa teknologi, fasilitas ini juga tercatat sebagai kolaborasi perdana Nokia dan Nvidia di bidang AI RAN di kawasan Asia.
Peresmian tersebut turut disaksikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, yang menilai langkah ini sebagai penguatan nyata kedaulatan digital Tanah Air.
“Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global seperti Indosat, Nokia, dan Nvidia menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI,” katanya.
Kolaborasi tiga raksasa teknologi untuk jaringan cerdas
AI-RAN Research Center menggabungkan keunggulan masing-masing pihak: teknologi RAN canggih dari Nokia, platform komputasi akselerasi mutakhir milik Nvidia, serta jaringan komersial Indosat yang sudah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Sinergi ini diharapkan mampu mendorong integrasi AI ke dalam infrastruktur telekomunikasi nasional secara lebih masif.
Pusat riset ini merupakan fase pertama dari kemitraan strategis yang sebelumnya diumumkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.
Mengusung tema “AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia”, keberadaan pusat riset ini menegaskan ambisi Indonesia menjadi pelopor pengembangan jaringan berbasis AI, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan agenda kedaulatan digital pemerintah.
Dari tutor AI hingga pertanian presisi
President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa AI-RAN Research Center bukan sekadar proyek teknologi, tetapi memiliki misi pemberdayaan masyarakat.
“Seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, AI-RAN Research Center merepresentasikan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” kata Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Ia menggambarkan bagaimana AI akan dihadirkan dalam berbagai bentuk layanan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari tutor personal berbasis AI untuk anak-anak di daerah terpencil hingga solusi pertanian presisi yang memanfaatkan drone dan analitik data.
“Bersama Nokia dan Nvidia, kami membangun landasan bagi pertumbuhan berbasis AI untuk memperkuat masa depan digital Indonesia,” lanjutnya.
Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer Nokia, memandang inisiatif ini sebagai tonggak penting dalam mewujudkan jaringan masa depan yang AI-native, di mana kecerdasan buatan tertanam langsung dalam arsitektur jaringan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
Membangun “AI Grid” untuk jutaan pengguna
Salah satu agenda besar dari kolaborasi Indosat, Nokia, dan Nvidia adalah membangun “AI Grid” sebagai fondasi untuk menghadirkan teknologi AI ke jutaan pengguna di Indonesia.
AI Grid ini nantinya akan menghubungkan AI Factory pusat milik Indosat dengan berbagai hub AI-RAN di seluruh nusantara, dan mampu menjalankan aplikasi AI mulai dari pusat data hingga jaringan 5G yang terdistribusi.
“AI Grid adalah sebuah peluang terbesar bagi penyedia layanan telekomunikasi untuk menjadikan AI sebagai bagian keseluruhan dalam konektivitas, menghadirkan kecerdasan dalam skala besar dengan memanfaatkan jaringan nirkabel yang sudah ada di seluruh negeri,” ujar Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom Nvidia.
Dengan pendekatan ini, AI tidak hanya hadir di level aplikasi, tetapi benar-benar menyatu dengan jaringan telekomunikasi, memungkinkan layanan yang lebih pintar, responsif, dan efisien.
Infrastruktur cerdas terhubung ke Sovereign AI Factory
Secara teknis, AI-RAN Research Center dirancang dengan infrastruktur yang mampu menjalankan software-defined RAN berkinerja tinggi pada platform yang sama. Fasilitas ini terhubung langsung ke Sovereign AI Factory milik Indosat yang juga didukung teknologi Nvidia.
Keduanya akan berfungsi sebagai platform komputasi terdistribusi yang membawa kapabilitas AI lebih dekat ke pelanggan. Tujuannya jelas: menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik, sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan investasi RAN yang ada.
Fokus riset: Optimasi jaringan dan efisiensi energi
Area riset di pusat ini akan berfokus pada pengembangan optimasi jaringan nirkabel berbasis AI untuk meningkatkan performa jaringan, efisiensi energi, dan skalabilitas. Hal ini dilakukan melalui penerapan teknik pemrosesan sinyal radio yang memanfaatkan algoritma AI dan machine learning (AI/ML).
Platform yang digunakan akan menopang beban kerja AI dan RAN di atas Nvidia Aerial RAN Computer 1 (ARC-1). Langkah ini sekaligus menjadi tahapan menuju implementasi komersial AI-RAN menggunakan Nvidia ARC-Pro dan perangkat lunak Nokia CUDA-accelerated any RAN.
Dengan hadirnya AI-RAN Research Center di Surabaya, Indonesia mengirim pesan jelas ke dunia: bukan lagi sekadar pasar bagi teknologi global, tetapi juga pemain aktif yang ikut merancang masa depan jaringan berbasis AI.



















































