Redaksi Pewarta.co.id
Selasa, Agustus 05, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Menjelang dimulainya musim baru Super League 2025-2026 dan pertandingan krusial play-off AFC Champions League (ACL) 2, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tampak tak ingin lengah.
Pelatih asal Kroasia itu tengah menyusun strategi khusus untuk menjaga konsistensi performa tim di tengah jadwal yang padat dan penuh tekanan.
Dengan rentang waktu yang sangat singkat antara laga pembuka Super League dan pertandingan play-off ACL 2, manajemen energi pemain menjadi salah satu fokus utama. Bojan menyadari bahwa menjaga kebugaran skuadnya sama pentingnya dengan taktik permainan di lapangan.
Pada laga pertama Super League, Persib dijadwalkan menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 9 Agustus 2025. Empat hari berselang, Marc Klok dkk harus kembali berlaga melawan wakil Filipina, Manila Digger, dalam babak play-off ACL 2 di venue yang sama pada 13 Agustus 2025. Jadwal berdekatan itu memaksa tim pelatih memutar otak agar fisik para pemain tidak kedodoran.
Bojan mengungkapkan bahwa seluruh pemain telah melalui sesi latihan intensif sebagai bagian dari persiapan musim ini. Salah satu rangkaian pemanasan tersebut adalah laga uji coba melawan klub kuat asal Australia, Western Sydney Wanderers, yang dijadikan sebagai tolok ukur kesiapan tim.
Usai pertandingan tersebut, Bojan memberikan waktu rehat kepada anak asuhnya agar mereka bisa memulihkan stamina dan mental. Latihan kembali dijadwalkan pada Selasa (5/8/2025).
“Tim kami telah menjalani hari-hari persiapan yang cukup berat selama beberapa pekan ini. Jadi, saya harus istirahatkan mereka selama dua hari,” kata Bojan Hodak, dikutip dari situs resmi Persib, Selasa (5/8/2025).
Langkah Bojan memberikan waktu istirahat bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa dalam situasi seperti ini, penyegaran mental sama pentingnya dengan pemulihan fisik. Targetnya jelas, yakni menjaga agar seluruh pemain dalam kondisi prima dan semangat menghadapi kompetisi lokal maupun internasional.
“Ini semacam penyegaran. Jadi, setelah libur dua hari ini saya harapkan pemain semua fresh, memiliki mood yang baik, dan bersiap lagi untuk memulai persiapan menuju kompetisi dan ACL 2 nanti,” lanjut Bojan.
Tak hanya ingin bersinar di dalam negeri, Persib juga membawa misi besar di panggung Asia. Sebagai juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia musim 2024-2025, Maung Bandung bertekad mengharumkan nama Tanah Air lewat ajang ACL 2.
Bojan Hodak menyadari beban dan ekspektasi besar berada di pundaknya. Namun, dengan pengalaman dan pendekatan profesional yang ia miliki, pelatih berusia 53 tahun ini percaya bahwa timnya mampu menjawab tantangan tersebut dengan maksimal.
