Cuan Gila-Gilaan! Saham Pendatang Baru di BEI Meroket Sampai 140 Persen, Apa Penyebabnya?

3 months ago 103

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, Juli 19, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Saham Pendatang Baru di BEI Meroket Sampai 140 Persen
Ilustrasi. Grafik bursa saham.

PEWARTA.CO.ID — Pasar modal kembali bergairah. Sejumlah saham berhasil mencetak lonjakan harga fantastis selama sepekan perdagangan 14–18 Juli 2025.

Fenomena ini tak hanya mengerek indeks sektoral, tetapi juga membakar semangat investor ritel yang tak mau ketinggalan momen panen cuan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sederet saham, khususnya dari emiten-emiten baru, tampil mencolok dengan kenaikan nilai lebih dari 100 persen hanya dalam lima hari perdagangan. Fenomena ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk regulator dan analis pasar.

Emiten baru meroket, untung gede dalam sekejap

Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi bintang pekan ini. Dalam sekejap, harga sahamnya meroket 143,75 persen dari Rp400 ke Rp975 per saham. Tak jauh berbeda, saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) juga melejit 143,53 persen, dari Rp232 ke Rp565.

Dua emiten anyar lainnya juga mencetak rekor:

  • PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) melonjak 141,80 persen.
  • PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mencatat kenaikan 141,12 persen.

Tak hanya pendatang baru, emiten lama seperti PT Argo Pantes Tbk (ARGO) juga menikmati lonjakan signifikan. Saham ARGO naik 89,86 persen, dari Rp740 ke Rp1.405 dalam waktu singkat.

Apa penyebab saham-saham ini meroket tajam?

Kenaikan tajam harga saham ini dipicu kombinasi beberapa faktor:

Euforia pasar terhadap emiten baru

Saham yang baru melantai di bursa sering kali menarik minat spekulan karena dinilai memiliki prospek jangka pendek yang menjanjikan.

Volume perdagangan yang meningkat

Minat beli investor ritel melonjak tinggi, mendorong harga naik secara agresif dalam waktu singkat.

Spekulasi tanpa fundamental kuat

Banyak saham yang melonjak belum memiliki kinerja keuangan solid. Artinya, pergerakan harga lebih disebabkan oleh psikologis pasar ketimbang kinerja riil.

BEI tak tinggal diam

Merespons lonjakan tidak wajar, BEI mengeluarkan peringatan melalui pengumuman Unusual Market Activity (UMA). Langkah ini bertujuan mengingatkan investor agar lebih cermat, terutama terhadap saham-saham yang naik terlalu cepat tanpa didukung informasi material.

Sejumlah saham yang masuk radar pengawasan antara lain CDIA, MERI, dan COIN. Investor diimbau untuk memperhatikan aspek transparansi, risiko, serta tidak terjebak euforia sesaat.

Risiko di balik cuan fantastis

Meski kenaikan harga saham menggiurkan, para analis mengingatkan bahwa potensi kerugian juga tinggi. Saham yang naik terlalu cepat rentan koreksi tajam, apalagi jika tak didukung oleh fundamental bisnis yang kuat.

“Investor harus menahan diri agar tidak sekadar ikut-ikutan tren. Lihat kinerja dan prospek jangka panjang perusahaan, bukan cuma harga hari ini,” ujar seorang analis dari sekuritas terkemuka.

Tips investasi di tengah euforia

Di tengah euforia pasar yang dipicu oleh lonjakan harga saham secara drastis, investor perlu tetap menjaga kewaspadaan. Tak sedikit yang tergoda untuk masuk hanya karena tren naik tanpa memahami risiko di baliknya.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan analisis fundamental terhadap emiten yang akan dibeli—mulai dari laporan keuangan, prospek bisnis, hingga rekam jejak manajemen perusahaan.

Selain itu, penggunaan strategi manajemen risiko seperti menentukan batas kerugian (cut loss) dan target keuntungan (take profit) sangat dianjurkan. Ini penting agar keputusan investasi tidak semata-mata dipengaruhi emosi atau dorongan sesaat.

Diversifikasi portofolio juga merupakan langkah bijak, dengan tidak menaruh seluruh dana pada satu saham saja.

Terakhir, waspadai saham-saham yang masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) dan selalu cari tahu alasan di balik lonjakan harga yang tidak wajar. Dengan pendekatan yang disiplin dan berbasis data, peluang cuan tetap bisa diraih tanpa harus terjebak dalam risiko tinggi.

Gelombang kenaikan harga saham di bursa pekan ini menandakan bahwa pasar tengah berada dalam fase optimisme. Namun euforia ini bisa berubah menjadi penyesalan jika tidak diikuti kehati-hatian. Investor perlu cerdas membaca momentum, tak sekadar berburu sensasi cuan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |