Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Juli 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Melly Mike Bakal Hadir di Festival Pacu Jalur 2025. |
PEWARTA.CO.ID — Pacu Jalur 2025 bakal kedatangan kejutan besar! Tak disangka, penyanyi asal Amerika Serikat, Melly Mike, mengumumkan dirinya akan hadir langsung ke Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, untuk menyaksikan sekaligus tampil di festival budaya paling ikonik itu. Kabar ini sontak membuat heboh netizen dan pecinta musik di Tanah Air.
Musisi yang dikenal lewat lagu "Young Black and Rich" tersebut sukses mencuri perhatian publik setelah lagunya menjadi latar viral tren "Aura Farming" di media sosial.
Aksi menari Rayyan Arkhan Dikha, bocah yang dikenal sebagai Anak Coki, di atas perahu saat backsound lagu Melly diputar, menjadi viral dan ikut mengangkat popularitas sang penyanyi di Indonesia.
Dalam unggahan reels Instagram resminya pada Kamis (10/7/2025), Melly Mike menyampaikan kabar gembira tersebut langsung dari Amerika dengan senyum cerah khasnya.
"Apa kabar Indonesia. Saya Melly Mike, pencipta lagu Young Black and Rich," ucapnya menyapa para penggemar dari Tanah Air.
Tak sekadar berkunjung, Melly Mike juga menegaskan bahwa ia akan tampil langsung di panggung Pacu Jalur, membawa lagunya yang kini booming di kalangan anak muda Indonesia.
"Saya penyanyi dari Amerika Serikat, dan akan berpergian ke Riau untuk menyaksikan langsung festival Pacu Jalur pada 20-24 Agustus 2025. Tidak hanya itu, saya juga akan tampil menyanyikan lagu Young Black and Rich secara langsung," jelas Melly.
Tak lupa, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Riau yang telah menyambutnya dengan penuh antusias dan cinta. Ia mengaku merasa sangat terhormat atas sambutan hangat dan antusiasme warga terhadap kehadirannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada kalian semua karena telah menyambut dan memberikan saya kesempatan untuk merasakan budaya kalian,” ungkap Melly penuh tulus.
Menariknya lagi, Melly Mike juga menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap budaya lokal Riau. Ia bahkan tak sabar untuk belajar langsung tentang tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun di Bumi Lancang Kuning.
"Saya tidak sabar untuk bertemu dengan kalian semua dan belajar sebanyak mungkin," tambahnya.
Di akhir video, Melly Mike menyampaikan kalimat penutup yang membakar semangat. Ia bahkan ikut menyebut salam khas yang kerap terdengar saat festival Pacu Jalur berlangsung.
“Mari kita buat momen ini lebih besar dari yang dibayakan siapapun. Salam Kayuah!” tegasnya dengan penuh semangat.
Sebagai informasi, Festival Pacu Jalur bukan hanya lomba perahu biasa. Bagi masyarakat Riau, festival ini dijadikan sebagai pesta budaya yang memadukan sportivitas, kerja sama, dan seni budaya dalam satu ajang spektakuler.
Festival Pacu Jalur diselenggarakan tiap tahun di Tepian Narosa, Sungai Batang Kuantan. Acara ini selalu berhasil menyedot perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Perahu-perahu yang digunakan disebut “jalur” dengan panjang mencapai 25–40 meter dan bisa memuat puluhan pendayung. Tapi jangan salah, ajang ini tak hanya soal kecepatan, melainkan juga menyangkut kekompakan tim, semangat kolektif, dan warisan budaya yang terus dijaga secara turun-temurun.
Selain pacuan perahu, festival ini juga dipenuhi berbagai atraksi budaya seperti parade adat, tarian tradisional Melayu, pertunjukan musik lokal, bazar kuliner khas Riau, hingga stan kerajinan tangan masyarakat setempat. Suasana meriah khas pesta rakyat ini membuat Pacu Jalur jadi salah satu agenda tahunan paling dinantikan.
Dengan kehadiran Melly Mike, Pacu Jalur 2025 diyakini bakal tampil dengan nuansa yang jauh lebih semarak dan mendunia. Kehadiran musisi internasional ini diharapkan bisa memperkuat promosi budaya Riau ke pentas global dan membuka lebih banyak peluang wisata budaya ke depannya.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung euforia festival ini dan mungkin bisa foto bareng Melly Mike, pastikan catat tanggalnya: 20–24 Agustus 2025. Festival tahun ini dipastikan akan lebih meriah, penuh warna, dan tak terlupakan. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya—Salam Kayuah!
.webp)
