Mengatasi Kekurangan Protein: Rekomendasi dari Ahli Gizi

2 months ago 127
 Rekomendasi dari Ahli Gizi
Penting untuk mengonsumsi protein yang cukup sepanjang hari agar tubuh tetap sehat dan bugar. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - Protein adalah nutrisi esensial yang memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Oleh karena itu, mengonsumsi protein dalam jumlah cukup setiap hari sangat penting agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Ahli gizi senior dari Pusat Spesialisasi Diabetes Dr. Mohan, Uma Shakthy, menjelaskan bahwa protein adalah fondasi gizi yang harus dipenuhi melalui makanan sehari-hari.

Pentingnya Protein dalam Makanan Harian

Setiap individu disarankan untuk memastikan bahwa protein menyumbang 20 hingga 25 persen dari total asupan makanan harian mereka. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan ini dapat menyebabkan defisiensi protein, yang ditandai oleh berbagai gejala.

Shakthy menguraikan beberapa tanda kekurangan protein, seperti kelelahan akibat hilangnya massa otot, pembengkakan pada kaki, kerontokan rambut, kuku rapuh, serta masalah kulit dan gigi yang goyah.

Selain itu, kekurangan protein dapat mempengaruhi hormon, yang berujung pada perubahan suasana hati yang tidak stabil, terutama pada wanita karena fluktuasi hormon menstruasi. Shakthy juga menambahkan bahwa proses pencernaan dapat terganggu karena kekurangan enzim pencernaan.

Hal ini dapat mengakibatkan nyeri otot, nyeri kaki, kesulitan berjalan dengan stabil, dan meningkatnya risiko infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah.

“Protein sangat penting untuk membangun antibodi dan komponen kekebalan tubuh lainnya. Asupan yang rendah dapat membuat anda rentan,” ujar Shakthy.

Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Protein

Untuk mengatasi kekurangan protein, Shakthy menyarankan agar kebiasaan makan sehari-hari ditinjau dan diperbaiki. Langkah pertama adalah dengan menambahkan lebih banyak makanan yang kaya akan protein ke dalam diet dan camilan harian.

Bagi mereka yang tidak menjalani pola makan vegetarian, protein dapat diperoleh dari putih telur, ikan, dan ayam. Daging kambing dan sapi juga dapat dikonsumsi dalam porsi kecil, karena meskipun kaya akan lemak, daging tersebut mengandung protein berkualitas tinggi dengan nilai biologis tinggi.

Sedangkan bagi para vegetarian, sumber protein yang direkomendasikan mencakup kacang-kacangan seperti almond, kenari, pista, dan kacang mede. Biji-bijian, seperti biji chia, biji labu, biji rami, serta berbagai jenis polong-polongan dan tahu, juga perlu dimasukkan ke dalam pola makan harian.

“Segenggam kacang memberi anda protein yang cukup. Namun, kacang-kacangan perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang, dengan memperhitungkan kalorinya,” jelas Shakthy.

Produk Olahan Susu dan Suplemen Protein

Produk olahan susu seperti paneer, dadih, dan yoghurt adalah sumber protein yang baik dan sebaiknya dikonsumsi secara teratur. Dalam kondisi kekurangan protein yang parah, suplemen protein dapat menjadi solusi tambahan. Shakthy menekankan bahwa mengonsumsi whey protein bisa sangat bermanfaat dalam situasi seperti ini.

Dengan memastikan asupan protein yang memadai, tubuh akan terhindar dari risiko kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |