Pewarta Network
Selasa, Februari 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto saat melakukan peninjauan aktivitas produksi gula ID FOOD. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan 2025, ID FOOD, sebagai holding BUMN Pangan, telah mengambil langkah strategis untuk mengamankan pasokan pangan di seluruh Indonesia.
Langkah ini dilakukan dengan memastikan ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk beberapa komoditas utama, seperti gula, garam, minyak goreng, daging ruminansia, dan daging ayam.
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menjelaskan bahwa pengamanan pasokan pangan ini sudah dimulai sejak awal tahun 2025.
“Penyaluran komoditas pangan tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun ini, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga. Pada momen HBKN, volume penyaluran akan ditingkatkan secara bertahap, tentunya sesuai kebijakan pemerintah yang dikomandoi Kementerian Koordinator Bidang Pangan,” ungkapnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Hingga 31 Januari 2025, ID FOOD telah mengelola stok pangan dengan total mencapai 383 ribu ton. Stok tersebut terdiri dari gula konsumsi sebanyak 81 ribu ton, garam konsumsi 288 ribu ton, serta 14 ribu ton daging ruminansia dan ayam. Selain itu, minyak goreng yang dikelola ID FOOD juga mencapai 10,6 ribu kiloliter.
Sis Apik menyoroti bahwa gula dan garam konsumsi menjadi dua komoditas dengan stok terbesar yang dikelola oleh ID FOOD. Hal ini tidak lepas dari peran perusahaan sebagai produsen utama gula dan garam dengan enam pabrik gula dan tiga pabrik garam yang terus meningkatkan kapasitas produksi.
Untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasar, ID FOOD telah mendistribusikan sebanyak 3,6 juta liter minyak goreng pada Januari 2025.
“Pendistribusian minyak goreng yang dilakukan ID FOOD pada Januari 2025 telah berjalan efektif di 21 provinsi. Pada HBKN Ramadhan dan jelang Idul Fitri, kita siapkan penambahan volume distribusi untuk menjaga stabilitas harga,” kata Sis Apik.
Selain itu, Sis Apik menambahkan bahwa distribusi pangan akan dilakukan secara bertahap dan merata dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang dimiliki oleh anak perusahaan ID FOOD.
Jaringan distribusi ini melibatkan tiga perusahaan, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Rajawali Nusindo, dan PT GIEB Indonesia, yang mengoperasikan sektor perdagangan dan logistik dari Aceh hingga Papua.
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan pangan yang lebih luas, ID FOOD juga mendapat amanat dari pemerintah untuk mengelola 10 komoditas pangan, yang meliputi gula konsumsi, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, telur ayam, cabai, daging kerbau, ikan kembung, bawang putih, dan bawang merah, berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) No. 591 Tahun 2024.
Dengan langkah-langkah ini, ID FOOD berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan memastikan pasokan yang cukup serta harga yang stabil selama Ramadhan 2025, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci dan hari raya Idul Fitri.