Meta Perangi Konten Spam di Facebook, Akun Manipulatif Tak Lagi Dibayar

10 hours ago 5

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Sabtu, April 26, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Meta Perangi Konten Spam di Facebook, Akun Manipulatif Tak Lagi Dibayar
Ilustrasi - Bentuk konten yang akan ditangani Facebook untuk mengurangi akun-akun spam. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Meta semakin memperketat pengawasan terhadap konten spam di platform Facebook dengan menerapkan kebijakan baru yang menargetkan akun-akun yang mencoba mengakali algoritma distribusi konten.

Dalam pengumuman resminya pada Kamis (24/4/2025), perusahaan teknologi raksasa ini menegaskan akan menindak pengguna yang memanfaatkan celah algoritma demi meraih jangkauan dan keuntungan secara tidak adil.

Salah satu bentuk manipulasi yang menjadi sorotan Meta adalah unggahan yang menggunakan deskripsi panjang penuh tagar yang tidak relevan dengan isi konten, serta teks yang tak berhubungan dengan gambar yang dibagikan.

Contoh paling umum dari konten semacam ini adalah gambar anjing yang diberi keterangan seperti "10 Fakta #PESAWAT TERBAIK," atau kiriman tentang mobil dengan deretan tagar seperti "#VIRALCONTENT," "#LIKEFORLIKE," dan "#BOOST."

Meta menyebut bahwa strategi semacam ini bukan hanya menyesatkan pengguna, tetapi juga mengganggu pengalaman dalam bermedia sosial.

"Konten spam dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk pada akhirnya didengarkan suaranya, terlepas dari sudut pandangnya, itulah sebabnya kami menargetkan perilaku yang merupakan distribusi dan monetisasi gim," jelas pihak Meta.

Akun yang terdeteksi menggunakan pola-pola ini tidak hanya akan kehilangan peluang mendapatkan uang dari konten mereka, tapi juga akan dibatasi jangkauannya hanya untuk pengikut mereka saja.

Meta juga memperingatkan bahwa akun-akun yang membuat ratusan profil palsu untuk menyebarkan konten spam yang sama akan ditindak tegas, termasuk kehilangan hak untuk monetisasi secara permanen.

Selain menekan praktik posting spam, Meta juga melangkah lebih jauh dengan mengurangi visibilitas komentar yang terindikasi sebagai hasil keterlibatan palsu. Untuk membantu pengguna dan kreator, platform ini sedang menguji fitur pelaporan komentar yang dianggap tidak berguna.

Tak hanya itu, alat moderasi otomatis juga akan segera tersedia bagi pemilik halaman untuk menyembunyikan komentar dari akun yang meniru identitas orang lain.

Kebijakan baru ini menyusul peluncuran fitur "new Friends Tab" di Amerika Serikat beberapa minggu sebelumnya, yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan rekomendasi algoritma dan hanya melihat unggahan dari teman mereka.

Dengan kebijakan ini, Meta tampaknya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem media sosial yang lebih sehat dan adil, sekaligus memerangi praktik tidak etis demi keuntungan pribadi. Langkah ini pun dinilai sebagai upaya nyata Meta dalam menjaga integritas distribusi konten di tengah maraknya pembuat konten yang mengejar monetisasi secara agresif.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |