Nimas Taurina
Sabtu, April 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Aktivitas pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Banda Aceh, Aceh, Selasa (15/4/2025). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Seiring bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia, muncul harapan baru: banyak warga kini mendambakan hadirnya mobil listrik berukuran besar yang lebih sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan bahwa permintaan untuk kendaraan listrik berkapasitas tujuh penumpang diprediksi akan melonjak. Kondisi ini sejalan dengan karakteristik keluarga Indonesia yang umumnya memiliki lebih dari dua anak.
"Di Indonesia, orang-orang biasanya memiliki setidaknya tiga anak, dan terkadang lebih," kata Rachmat dalam sebuah forum diskusi kendaraan listrik di Jakarta pada Kamis (24/4).
Melihat fenomena ini, Rachmat berharap para produsen dan investor di sektor kendaraan listrik mulai memperhitungkan kebutuhan lokal tersebut dalam strategi bisnis mereka.
"Di masa depan, kami berharap para investor kendaraan listrik akan mempertimbangkan hal ini dan memproduksi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan lokal," tambahnya.
Saat ini, mayoritas mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia merupakan model berkapasitas lima penumpang. Meskipun demikian, minat terhadap mobil listrik berukuran lebih besar terus tumbuh, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan yang tetap fungsional untuk keluarga besar.
Dengan semakin banyaknya konsumen yang mencari mobil berukuran besar, potensi pasar untuk EV tujuh penumpang di Indonesia dinilai sangat menjanjikan.
Lonjakan permintaan terhadap mobil listrik ini juga tak lepas dari upaya pemerintah yang terus mendorong transisi menuju energi bersih, khususnya di sektor transportasi. Pemerintah menargetkan bahwa pada akhir tahun 2025, kendaraan listrik dapat berkontribusi sebesar 10 persen dari total kendaraan yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Langkah-langkah strategis, termasuk berbagai insentif bagi produsen maupun konsumen, sudah mulai dijalankan untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Kehadiran mobil listrik berukuran besar bukan hanya akan memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia, tetapi juga bisa mempercepat tercapainya target elektrifikasi transportasi nasional, sekaligus memperkuat pasar EV domestik.