Hammad Hendra
Rabu, April 30, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. Sebelum ajukan pinjaman online, lakukan 4 pemeriksaan penting ini. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Dalam situasi mendesak, tak sedikit yang akhirnya melirik pinjaman online sebagai jalan keluar yang praktis.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko serius: menjamurnya layanan pinjaman online ilegal yang bisa menjerumuskan masyarakat ke dalam masalah keuangan yang lebih besar.
Agar terhindar dari kerugian, penting bagi masyarakat untuk memahami langkah-langkah memeriksa keabsahan penyedia pinjaman.
Berikut empat cara praktis untuk memastikan platform pinjaman online yang Anda pilih benar-benar legal dan aman:
1. Telusuri legalitas di situs resmi OJK atau Satgas PASTI
Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah mengecek apakah penyedia pinjaman telah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Informasi ini dapat diakses melalui situs resmi OJK di www.ojk.go.id atau melalui laman Satgas PASTI di iasc.ojk.go.id.
Menurut data terkini, selama periode Januari hingga Februari 2025, Satgas PASTI berhasil memblokir sebanyak 508 entitas pinjaman online ilegal serta 28 konten pinjaman pribadi (pinpri) yang dianggap merugikan masyarakat.
“Satgas PASTI secara berkala mempublikasikan daftar entitas ilegal, termasuk pinjaman online yang tidak berizin,” demikian tercantum dalam naskah sumber.
2. Jangan tergiur tawaran yang terlalu menguntungkan
Jika Anda menemui layanan yang menjanjikan pencairan dana cepat tanpa syarat rumit atau bunga yang sangat rendah, waspadalah.
Tawaran semacam ini kerap menjadi modus pinjaman ilegal yang menjerat korban dengan iming-iming palsu.
Biasanya, penipuan ini disebar melalui iklan di media sosial atau pesan pribadi di aplikasi chat.
“Jangan tergoda dengan janji manis, dan selalu pastikan legalitas perusahaan pemberi pinjaman,” tegas pernyataan dalam berita sumber.
3. Hindari mengklik tautan dari sumber tidak dikenal
Teknik penipuan siber seperti phishing masih banyak digunakan oleh pelaku kejahatan digital.
Mereka kerap mengirim tautan yang tampak meyakinkan namun sebenarnya berbahaya dan dapat mencuri data pribadi.
Untuk itu, sangat penting menghindari mengakses tautan dari pesan mencurigakan.
Gunakan hanya aplikasi resmi yang tersedia di Google Play Store atau Apple App Store untuk layanan pinjaman.
4. Pastikan kebenaran melalui kontak resmi OJK
Jika Anda merasa ragu terhadap suatu layanan, jangan segan untuk menghubungi OJK melalui jalur resmi. Berikut beberapa kanal yang bisa digunakan:
- Telepon: 157
- WhatsApp: 081 157 157 157
- Email: [email protected] atau [email protected]
OJK juga menyediakan layanan pelaporan dan pengaduan terkait dugaan penipuan keuangan melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Dengan mengikuti keempat langkah di atas, Anda bisa melindungi diri dari ancaman pinjaman ilegal yang tidak hanya merugikan secara materi tetapi juga bisa menyalahgunakan data pribadi.
Bijaklah dalam mengelola keuangan, terutama di momen-momen menjelang Lebaran yang rawan penipuan.
Keamanan dan kenyamanan finansial Anda dimulai dari langkah sederhana: pastikan legalitas sebelum mengajukan pinjaman.