Tampang Pelaku Mutilasi Uswatun Hasanah Terungkap di Polda Jatim

Perkecil teks Perbesar teks

Terduga pelaku kasus mutilasi Uswatun Khasanah dihadirkan dalam olah TKP di Hotel Adisurya Kediri. (Dok. Inilah.com).

PEWARTA.CO.ID - Kasus mutilasi terhadap Uswatun Hasanah (29), wanita asal Blitar, akhirnya menemui titik terang setelah pelaku yang diduga suami siri korban berhasil ditangkap polisi. Pelaku yang diketahui berinisial RTH atau Rachmad Hartanto ditangkap saat mengendarai mobil menuju Kota Madiun.

Polisi mulai memperlihatkan wajah pelaku ke publik. Dalam rekaman yang tersebar, RTH tampak digiring oleh anggota kepolisian berpakaian sipil. Penampilannya cukup mencuri perhatian, mengenakan kemeja hitam bermotif flora putih dipadukan dengan celana jeans biru dongker. Kedua tangannya tampak terborgol ke belakang, menegaskan statusnya sebagai tersangka dalam kasus yang tengah menjadi sorotan masyarakat.

RTH terlihat terus menundukkan kepala selama proses penggiringan menuju gedung pemeriksaan, menghindari tatapan media yang meliput peristiwa tersebut. Sikap ini tampak seperti upaya pelaku untuk menghindari perhatian dari kamera dan publik.

“Sudah tertangkap, saat ini masih penyelidikan intensif,” ungkap Kombespol Farman SH, MH, Direktur Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Minggu (26/1/2025).

Rachmat Hartanto pelaku mutilasi di Ngawi. (Dok. Inilah.com).

Kasus ini menjadi perhatian luas setelah jasad korban ditemukan dalam koper yang diletakkan di saluran air Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan potongan tubuh yang terpisah.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku sempat bertolak dari Tulungagung ke Jombang setelah kejadian tersebut untuk menemui anak dan istrinya. Dalam sebuah sesi live di akun TikTok Hellboy Polisi Langit Jatanras, pelaku mengakui bahwa dirinya memiliki keluarga yang tinggal di Jombang, Jawa Timur.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif dan detail kejahatan yang dilakukan RTH. Proses penyelidikan terus berjalan intensif untuk mengungkap alasan di balik tindakan kejam yang dilakukan pelaku..