Hammad Hendra
Rabu, Mei 14, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Tesla kurangi produksi di Texas akibat menurunnya permintaan Model Y dan Cybertruck. (Dok. Tesla) |
PEWARTA.CO.ID - Tesla dikabarkan tengah menyesuaikan lini produksi di pabriknya yang berlokasi di Austin, Texas, sebagai respons terhadap turunnya permintaan kendaraan listrik, khususnya untuk Model Y dan Cybertruck.
Dilansir dari Arena EV pada Selasa (13/5/2025), mengutip laporan Business Insider, perusahaan milik Elon Musk ini mengambil langkah pengurangan aktivitas produksi di tengah anjloknya minat konsumen terhadap salah satu model unggulannya, Model Y.
Beberapa karyawan menyatakan bahwa pekerja di jalur perakitan Model Y telah diminta untuk mengambil cuti selama satu minggu atau tetap hadir di pabrik hanya untuk melakukan pembersihan dan pelatihan, bukan menjalankan aktivitas produksi seperti biasa.
“Pekerja jalur perakitan yang bertanggung jawab membangun Model Y telah diminta mengambil cuti seminggu atau melapor ke pabrik untuk menjalankan tugas pembersihan dan pelatihan alih-alih melakukan tugas produksi mereka yang biasa,” ungkap laporan tersebut.
Instruksi serupa juga berlaku bagi tim produksi Cybertruck. Para pekerja kendaraan berdesain futuristik ini dikabarkan menerima arahan untuk beristirahat selama pekan terakhir bulan Mei.
Lebih jauh lagi, beberapa sumber internal menyampaikan bahwa masa istirahat karyawan di pabrik tersebut kini lebih lama dari biasanya.
Manajemen juga dikabarkan telah memberi peringatan kepada staf untuk tidak menambah jam kerja, sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional.
Sejak Februari lalu, operasional pabrik Tesla di Austin disebut-sebut telah mengalami ketidakstabilan jadwal kerja.
Beberapa pekerja mengaku bahwa mereka kerap dipulangkan lebih awal dari jam kerja yang seharusnya.
Kondisi serupa sebenarnya pernah terjadi pada akhir tahun lalu, ketika pekerja lini Cybertruck sempat diminta tidak masuk kerja selama beberapa hari.
Hal ini mengindikasikan bahwa penyesuaian operasional di pabrik Austin bukanlah hal yang baru.
Penurunan permintaan ternyata tidak hanya terjadi pada Model Y. Cybertruck, yang sebelumnya sempat mencuri perhatian pasar truk listrik Amerika, juga mengalami penurunan performa penjualan.
Berdasarkan data dari Cox Automotive, Tesla hanya berhasil menjual 38.965 unit Cybertruck sepanjang tahun lalu.
Pada kuartal pertama 2025, angka penjualan mobil ini tercatat sebanyak 6.406 unit jauh lebih rendah dibandingkan kuartal ketiga dan keempat tahun 2024, yang mencatat penjualan lebih dari dua kali lipat jumlah tersebut setiap kuartalnya.
Model Y pun tak luput dari tren negatif ini. Sepanjang 2024, pengiriman kendaraan ini menurun sebesar 13 persen secara global.
Di pasar Amerika Serikat sendiri, penjualannya tercatat turun 5,6 persen, padahal secara keseluruhan industri otomotif justru mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 7,3 persen pada periode yang sama.