Nimas Taurina
Rabu, Mei 14, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
PEWARTA.CO.ID - Harapan Timnas Futsal Putri Indonesia untuk melangkah lebih jauh di ajang AFC Women's Asian Cup 2025 pupus sudah. Langkah mereka terhenti di babak perempat final usai menelan kekalahan telak dari tuan rumah China dengan skor akhir 0-6, dalam laga yang digelar di Hohhot Sports Centre, China, Selasa (13/5/2025).
Meski tampil cukup menjanjikan di awal pertandingan, dominasi Indonesia dalam penguasaan bola gagal dikonversi menjadi gol. Anak asuh pelatih Luis Estrela menampilkan permainan menyerang dan disiplin bertahan, namun belum mampu membongkar pertahanan rapat China.
Pada babak pertama, Garuda Pertiwi sempat menciptakan tiga peluang emas, termasuk tembakan dari Nisma Francida melalui skema tendangan bebas. Sayangnya, bola masih melayang di atas mistar. Sebaliknya, China memanfaatkan celah dengan serangan balik cepat dan mencetak gol pembuka, mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Masuk babak kedua, Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan dengan intensitas serangan yang meningkat. Namun, usaha tersebut malah membuka ruang di lini belakang. China pun memanfaatkan situasi ini dengan sangat baik, menggandakan skor menjadi 2-0 dan terus menekan hingga akhirnya mencetak empat gol tambahan tanpa balas.
Kesalahan demi kesalahan dari lini pertahanan Indonesia menjadi mimpi buruk tersendiri, yang dengan cepat direspons China menjadi peluang emas. Skor akhir 0-6 menutup pertandingan dan sekaligus mengakhiri perjuangan tim merah putih di turnamen tersebut.
Sebelum gugur di perempat final, Indonesia menorehkan hasil campuran di fase grup. Mereka membuka laga dengan kekalahan dari tim kuat Jepang 2-5, kemudian menahan imbang Thailand 0-0, dan bangkit dengan kemenangan telak atas Bahrain 5-1.
Performa yang naik turun tersebut cukup membawa Indonesia ke babak delapan besar. Namun, menghadapi China yang tampil konsisten dan efektif, Indonesia tak mampu mengimbangi tekanan lawan.
Meskipun gagal melaju ke semifinal, keikutsertaan di ajang ini menjadi pengalaman berharga bagi skuad futsal putri Indonesia. Evaluasi menyeluruh dan penguatan sektor pertahanan akan menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Luis Estrela dan jajaran tim pelatih untuk persiapan turnamen berikutnya.
Kekalahan ini juga menjadi catatan penting bahwa pengembangan futsal putri tanah air masih membutuhkan pembenahan dalam hal strategi, fisik, dan mental bertanding, terutama saat menghadapi tim-tim elite Asia.
Meski harus pulang lebih awal, timnas futsal putri tetap patut diapresiasi atas kerja keras dan semangat juangnya mewakili Indonesia di level Asia.