UMKM RI Tembus Taiwan, Importir Borong 1,5 Juta Sabun Senilai Rp4 Miliar

2 hours ago 4

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Rabu, Desember 31, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

UMKM RI Tembus Taiwan, Importir Borong 1,5 Juta Sabun Senilai Rp4 Miliar
UMKM RI tembus Taiwan, importir borong 1,5 juta sabun senilai Rp4 Miliar. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID — Produk sabun batangan buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia terus menunjukkan daya saing di pasar internasional.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, importir asal Taiwan memborong sebanyak 1,5 juta batang sabun UMKM Indonesia dengan nilai transaksi mencapai 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp4 miliar hingga akhir 2025.

Capaian tersebut difasilitasi oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, mengatakan pembelian dilakukan oleh perusahaan Taiwan, Tan Lay Enterprise Co Ltd, dengan volume yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Semoga produk-produk UMKM Indonesia yang lain juga dapat menembus pasar Taiwan dan mengikuti langkah ini, berkelanjutan dan bertumbuh,” ujar Arif dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Permintaan naik hingga 40 persen

Menurut Arif, volume pemesanan sabun batangan dari Indonesia meningkat sekitar 30–40 persen dibandingkan tahun lalu.

Selain sabun, pihak importir juga menunjukkan ketertarikan terhadap produk UMKM Indonesia lainnya, khususnya peralatan rumah tangga berbahan plastik.

Minat tersebut dinilai menjadi sinyal positif sekaligus bahan pemetaan bagi KDEI Taipei dalam memperluas peluang kerja sama dagang ke depan antara Indonesia dan Taiwan.

Digunakan untuk Hampers dan Suvenir

Direktur Tan Lay Enterprise Co Ltd, Long, mengungkapkan bahwa transaksi sabun batangan ini merupakan hasil sinergi antara perusahaannya dengan KDEI Taipei.

Produk sabun asal Indonesia digunakan sebagai pelengkap produk bingkisan dan suvenir.

“Pada 2024, terjadi transaksi sebanyak 1 juta sabun batang asal Indonesia. Sabun ini digunakan sebagai pelengkap untuk produk hampers dan suvenir. Penggunaan sabun asal Indonesia meningkat menjadi 1,5 juta,” kata Long.

Neraca dagang Indonesia Taiwan masih surplus

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Indonesia dan Taiwan pada periode Januari hingga Oktober 2025 mencapai 8,46 miliar dolar AS.

Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Taiwan tercatat 4,71 miliar dolar AS, sementara impor dari Taiwan sebesar 3,75 miliar dolar AS.

Dengan demikian, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 955,80 juta dolar AS.

Sementara itu, sepanjang 2024 total perdagangan kedua negara mencapai 10,65 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Taiwan sebesar 6,69 miliar dolar AS dan impor 3,97 miliar dolar AS, sehingga menghasilkan surplus 2,72 miliar dolar AS.

Kemendag menilai peningkatan permintaan produk UMKM seperti sabun batangan ini menjadi bukti bahwa produk lokal Indonesia memiliki peluang besar untuk terus memperluas pasar ekspor, khususnya di kawasan Asia Timur.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |