32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu Benang Layangan, KCIC Gencarkan Patroli dan Sosialisasi

7 hours ago 4

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, April 29, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu Benang Layangan, KCIC Gencarkan Patroli dan Sosialisasi
Sebanyak 32 perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami gangguan akibat benang layangan sepanjang 2025. (Dok. KCIC)

PEWARTA.CO.ID - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan adanya gangguan pada perjalanan kereta cepat Whoosh sepanjang tahun 2025 akibat benang layangan yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf. Dalam catatan KCIC, insiden ini sudah terjadi sebanyak 32 kali.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat.

Menurutnya, aktivitas tersebut dapat membahayakan keselamatan perjalanan dan merusak infrastruktur listrik vital yang menunjang operasional Whoosh.

"Gangguan ini membuat kereta harus mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur sebelum dinyatakan aman melanjutkan perjalanan," kata Eva di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/4), dikutip dari Antara.

Eva menjelaskan bahwa benang layangan yang tersangkut pada komponen LAA atau pantograf dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan kereta cepat.

Dalam beberapa kasus, KCIC terpaksa melakukan perbaikan besar bahkan mengganti komponen penting, yang akhirnya berdampak pada berkurangnya jumlah kereta yang siap beroperasi.

"Tentunya hal ini dapat membahayakan perjalanan dan mengganggu kenyamanan perjalanan seluruh penumpang Whoosh," ujarnya.

KCIC gencarkan patroli dan sosialisasi

Sebagai bentuk pencegahan, KCIC mengerahkan 530 petugas pengamanan yang berjaga selama 24 jam, dengan jarak pantauan setiap 500 meter di sepanjang jalur Whoosh.

Selain itu, jalur ini juga dipasangi sistem deteksi benda asing serta dilengkapi 1.396 unit CCTV untuk memastikan keamanan operasional.

KCIC juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hingga kini, sudah dilakukan 34 kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan permukiman yang berdekatan dengan jalur kereta cepat.

"KCIC juga telah melakukan 34 kegiatan sosialisasi puluhan ke sekolah dan permukiman warga di sekitar jalur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," ujar Eva.

Tak hanya itu, KCIC bekerja sama dengan komunitas layang-layang serta aparat keamanan lokal untuk menekan potensi gangguan akibat aktivitas bermain layangan.

"Seluruh pihak diimbau untuk mematuhi larangan bermain layangan dalam radius 500 meter dari jalur Whoosh dan ikut serta menciptakan lingkungan yang aman bagi transportasi masa depan Indonesia," tegas Eva.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |