Redaksi Pewarta.co.id
Minggu, September 21, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. Gelombang tinggi di laut. (Foto: Dok. Getty Images/Aduyayo) |
PEWARTA.CO.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi yang berbahaya di sejumlah wilayah laut Indonesia pada periode 21–24 September 2025.
Menurut BMKG, fenomena ini dipicu oleh pola angin di wilayah utara Indonesia yang umumnya bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 4–20 knot. Sementara itu, angin di wilayah selatan bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 6–25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, dan Laut Arafuru,” tulis BMKG, Minggu (21/9/2025).
Wilayah dengan gelombang tinggi
BMKG mencatat, gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan, antara lain:
- Selat Malaka bagian utara
- Samudra Hindia barat Aceh
- Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
- Laut Sumbawa dan Laut Bali
- Selat Karimata bagian utara dan selatan
- Selat Makassar (utara, tengah, selatan)
- Laut Maluku, Laut Banda, serta Samudra Pasifik utara Maluku
- Laut Arafuru bagian timur, tengah, dan barat
Sementara itu, wilayah dengan potensi gelombang lebih tinggi, 2,5–4 meter, meliputi:
- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu
- Samudra Hindia barat Lampung
- Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
- Samudra Hindia selatan Bali, NTB, hingga NTT
Ancaman bagi aktivitas laut
BMKG menegaskan, gelombang tinggi tersebut dapat mengancam keselamatan pelayaran, khususnya untuk kapal kecil hingga ferry.
- Perahu nelayan berisiko saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal tongkang berisiko pada kecepatan angin di atas 16 knot dengan gelombang lebih dari 1,5 meter.
- Kapal ferry berisiko jika angin melebihi 21 knot dengan gelombang di atas 2,5 meter.
“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG.