UT Ajak Media Jadi Mitra Strategis Perluas Akses Pendidikan Tinggi Inklusif di Indonesia

1 day ago 11

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Desember 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

UT Ajak Media Jadi Mitra Strategis Perluas Akses Pendidikan Tinggi Inklusif di Indonesia
UT ajak media jadi mitra strategis perluas akses pendidikan tinggi inklusif di Indonesia. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Universitas Terbuka (UT) menegaskan komitmennya memperluas akses pendidikan tinggi inklusif melalui kolaborasi erat dengan media.

Kemitraan ini dinilai menjadi kunci dalam menyebarkan edukasi yang akurat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menegaskan bahwa media tidak lagi sekadar penyampai berita, tetapi telah menjadi mitra strategis dalam membentuk perubahan.

“Saya memandang peran media sebagai sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan. Karena itu, saya mengajak media untuk maju bersama UT,” ujarnya dalam kegiatan UT Media Day 2025 yang digelar secara hybrid.

Menurut Prof. Ali, tantangan pendidikan masa kini tidak berhenti pada digitalisasi dan fleksibilitas belajar semata.

Perguruan tinggi juga harus hadir di ruang publik melalui narasi yang kuat, mencerahkan, dan berdampak.

“Tugas UT dan media adalah mengedukasi, menyebarluaskan, dan membuka peluang bagi semua masyarakat di seluruh penjuru tanah air,” jelasnya.

Inovasi dan transformasi digital jadi fokus arah baru UT

Dalam kesempatan tersebut, UT memperkenalkan arah strategis yang dijalankan di bawah kepemimpinan baru.

Fokus utama meliputi inovasi pembelajaran, akselerasi transformasi digital, serta penguatan mutu akademik.

Prof. Ali menyampaikan bahwa berbagai program untuk periode 2025–2030 telah disiapkan sebagai upaya memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas.

Perubahan iklim pendidikan yang menuntut adaptasi cepat menjadi alasan UT terus memperkuat posisinya sebagai kampus yang membuka pintu untuk siapa saja yang ingin belajar.

Media didorong angkat kisah mahasiswa UT

Rektor UT juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan kisah inspiratif para mahasiswa UT yang datang dari beragam latar belakang.

“Melalui jangkauan media, kisah-kisah mahasiswa UT, yang mulai dari pekerja migran yang belajar di sela kesibukan hingga Gen Z yang harus membagi energi antara kuliah, bekerja, dan tanggung jawab keluarga dapat tersampaikan lebih luas.”

Ia menambahkan bahwa narasi seperti ini penting untuk membangun pemahaman masyarakat mengenai realitas pendidikan inklusif.

“Cerita-cerita ini membuat publik semakin memahami bahwa pendidikan inklusif adalah ruang nyata bagi anak muda yang hidup di tengah tekanan ekonomi dan dinamika zaman, namun tetap berjuang membuka peluang bagi masa depannya,” ungkapnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |