Redaksi Pewarta.co.id
Rabu, Desember 03, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Supermoon Desember 2025 Bakal Hadir, Jadi Fenomena Cold Moon Terakhir Tahun Ini. (Foto: Dok. Getty Images) |
PEWARTA.CO.ID — Langit malam awal Desember 2025 bakal menyuguhkan tontonan langka yang ditunggu banyak penggemar astronomi.
Fenomena Cold Moon, yang juga menjadi Supermoon terakhir tahun 2025, diperkirakan hadir pada 4–5 Desember dan mencapai puncaknya pada Kamis, 4 Desember 2025 pukul 23.14 UTC atau sekitar 06.14 WIB.
Fenomena ini menutup rangkaian tiga Supermoon berturut-turut yang telah dimulai sejak Oktober. Berbeda dari purnama biasa, Supermoon tampak lebih besar dan lebih terang karena terjadi ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi—sebuah posisi yang disebut perigee.
Mengapa disebut Supermoon dan Cold Moon?
Supermoon adalah istilah yang dipopulerkan astrolog Richard Nolle pada tahun 1979. Konsepnya sederhana: purnama terlihat lebih besar dan terang karena Bulan berada lebih dekat dari biasanya.
Dalam kondisi tertentu, Bulan dapat tampak hingga 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibanding purnama paling redup sepanjang tahun.
Sementara itu, purnama bulan Desember dikenal sebagai Cold Moon. Nama ini berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika dan masyarakat Eropa kuno yang menamai fase-fase Bulan berdasarkan perubahan musim. Desember di belahan Bumi utara menandai datangnya musim dingin—udara mulai membeku, malam lebih panjang, dan suhu merosot drastis.
Karena itu, sepanjang abad, purnama Desember juga memiliki berbagai sebutan lain seperti:
- Long Night Moon
- Moon Before Yule
- Frost Exploding Trees Moon
- Drift Clearing Moon
- Moon of the Popping Trees
Setiap nama menggambarkan kondisi alam di bulan Desember ketika dingin mencapai puncaknya.
MENARIK JUGA DIBACA!
Supermoon Desember 2025: Lebih dekat, lebih terang
Bulan beredar mengelilingi Bumi dalam orbit elips. Pada titik terdekat dengan Bumi (perigee), jaraknya sekitar 354.055 km, sedangkan pada titik terjauh (apogee), jaraknya mencapai 402.336 km.
Ketika purnama terjadi dekat perigee atau berada dalam 90 persen jarak perigee, maka fenomena tersebut dikategorikan sebagai Supermoon.
Pada Desember 2025, purnama terjadi tepat di saat Bulan berada sangat dekat dengan Bumi. Karena itu, Cold Moon tahun ini akan terlihat extra terang dan besar—sebuah momen yang ideal bagi pecinta fotografi langit maupun pengamat astronomi amatir.
Secara spiritual, beberapa tradisi mengaitkan Cold Moon dengan momen refleksi dan penutupan siklus hidup, melambangkan persiapan untuk memasuki tahun baru.
MASIH TERKAIT!
Jadwal Supermoon 2025, Waktu Terbaik Menyaksikan Cold Moon di Desember Tahun Ini
Fakta menarik Cold Moon 2025
Melansir USA Today dan Old Farmer’s Almanac, berikut beberapa fakta menarik mengenai Supermoon terakhir tahun ini:
1. Supermoon penutup tahun
Cold Moon menjadi Supermoon ketiga dan terakhir pada 2025. Pada puncaknya, Bulan diperkirakan berjarak sekitar 221.965 mil dari Bumi—lebih dekat daripada rata-rata sehingga tampak ekstra besar dan terang. Fenomena ini masih dapat disaksikan pada malam sebelumnya dan sesudahnya jika cuaca cerah.
2. Lebih besar dan lebih terang
NASA menjelaskan bahwa ukuran penampakan Supermoon bisa berbeda-beda karena orbit Bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna. Namun secara umum, Supermoon tetap terlihat lebih besar dari purnama biasa, terutama pada momen paling dekat dengan Bumi.
3. Efek ilusi bulan
Ketika Bulan berada dekat cakrawala saat terbit, ia sering tampak lebih besar akibat ilusi optik yang dikenal sebagai Moon Illusion. Pada Supermoon, efek ini semakin kuat—menjadikannya waktu terbaik mengabadikan foto Bulan.
4. Ada kesempatan lain tahun depan
Jika pengamat melewatkan Cold Moon tahun ini, tidak perlu khawatir. Tahun 2026 diprediksi menghadirkan tiga Supermoon lagi yang dapat disaksikan pada bulan-bulan tertentu.
JANGAN LEWATKAN!
Waktu terbaik untuk mengatami Supermoon 2025
Cold Moon dapat dilihat langsung tanpa teleskop, selama cuaca cerah dan langit bebas dari polusi cahaya. Pengamat disarankan melihat ke arah timur saat Bulan terbit untuk mendapatkan pemandangan paling dramatis.
Tidak hanya menjadi momen astronomi yang menarik, kemunculan Cold Moon juga menandai berakhirnya siklus Bulan penuh sepanjang 2025. Dengan intensitas cahaya yang lebih kuat, Supermoon Desember ini menawarkan kesempatan bagi siapa pun untuk menikmati keindahan langit malam.
Fenomena Supermoon Desember 2025 yang dikenal sebagai Cold Moon akan menjadi puncak penutup rangkaian Supermoon tahun ini, sebuah pertunjukan alam yang layak dinantikan dan diabadikan oleh para pecinta langit.



















































