Hammad Hendra
Selasa, Desember 02, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Klinik Sakti Medika ungkap cara lawan Atopik & optimalkan ASI, begini pesan para dokter. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Klinik Utama Sakti Medika Tebet, Jakarta Selatan, menggelar talk show edukatif yang menjadi magnet bagi para ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui).
Acara ini menghadirkan dua dokter spesialis untuk membahas kesehatan kulit anak, pentingnya ASI, nutrisi ibu, hingga cara menjaga kepercayaan diri selama masa kehamilan dan menyusui.
Bahas Atopik pada anak: Gejala, pemicu, dan pencegahan
Pembicara pertama, dr Tina Wardhani Wisesa, membawakan materi berjudul “Sehatkan Kulit Anak, Percantik Diri Bunda: Jurus Ampuh Lawan Atopik & Tampil Menawan.”
Ia menjelaskan secara mendalam mengenai dermatitis atopik atau eksim yang kerap menyerang bayi dan anak.
Eksim, kata dr Tina, merupakan penyakit kulit kronis, kambuh berulang, namun tidak menular, dengan ciri ruam kemerahan, kulit kering, dan rasa gatal hebat.
Area yang sering terdampak meliputi pipi, lipatan siku, lipat lutut, dan dapat menyebar lebih luas.
Ia memaparkan bahwa faktor keturunan serta lingkungan seperti debu, suhu ekstrem, bahan iritan, hingga makanan tertentu bisa memicu eksim kambuh.
Karena itu, strategi pencegahan dan penanganan rutin sangat diperlukan agar kulit anak tetap nyaman.
Selain membahas anak, dr Tina juga menyinggung masalah self-esteem pada bumil dan busui. Perubahan fisik sering kali membuat ibu merasa kurang percaya diri.
Menurutnya, pemenuhan nutrisi, suplemen yang tepat, serta perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil dan menyusui bisa membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Dukungan pasangan, waktu “me time,” hingga berpakaian nyaman dan modis juga menjadi “kosmetik terbaik” bagi ibu agar tetap bahagia.
ASI eksklusif jadi tameng pertama cegah alergi bayi
Narasumber kedua, dr I Gusti Ayu Partiwi (dr Tiwi), membawakan materi “ASI Eksklusif: Langkah Awal Cegah Alergi pada Bayi.” Ia menjelaskan bahwa ASI bukan hanya makanan pertama yang paling lengkap, tetapi juga perlindungan alami bagi sistem imun bayi.
“Selain itu, ASI juga mengandung antibodi, sel imun, serta komponen khusus, seperti oligosakarida dan bakteri baik yang berperan melatih sistem imun bayi. Komponen ini membantu tubuh bayi belajar mengenali zat yang tidak berbahaya, seperti protein dari makanan, sehingga tidak bereaksi berlebihan yang dapat memicu alergi,” kata dr Tiwi yang dikutip dari salah satu materi YouTube-nya.
Ia menambahkan, ASI memiliki komposisi ideal berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral dengan bentuk yang sangat mudah diserap tubuh bayi.
Keunikan ASI juga terletak pada kandungan yang mengikuti pola makan ibu.
Semakin beragam menu makanan yang dikonsumsi ibu, semakin kaya pula nutrisi dalam ASI.
Paparan rasa melalui ASI juga membantu bayi lebih mudah menerima makanan saat memasuki fase MPASI dan mengurangi risiko alergi.
Selain memenuhi kebutuhan dasar bayi, dr Tiwi menegaskan bahwa menyusui juga “mendidik” sistem imun agar lebih toleran dan kuat menghadapi zat asing.
Acara interaktif dan diminati peserta
Talk show ini dipandu oleh dr R. Amanda Sumantri dengan format interaktif.
Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung dan berkonsultasi secara personal kepada narasumber mengenai masalah kulit anak, nutrisi, hingga kendala menyusui.
Acara ini sukses memberikan edukasi komprehensif bagi para bumil dan busui, sekaligus menguatkan dukungan bagi kesehatan ibu dan anak sejak dini.



















































