Jadwal Supermoon 2025, Waktu Terbaik Menyaksikan Cold Moon di Desember Tahun Ini

7 hours ago 7

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Rabu, Desember 03, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Jadwal Supermoon 2025, Waktu Terbaik Menyaksikan Cold Moon di Desember Tahun Ini
Jadwal Supermoon 2025, Waktu Terbaik Menyaksikan Cold Moon di Desember Tahun Ini. (Foto: Dok. Alfrediglesiajr/Canva)

PEWARTA.CO.ID — Menjelang pergantian tahun, langit Bumi kembali menyajikan tontonan langka, yakni fenomena Cold Moon, sekaligus menjadi Supermoon terakhir tahun 2025.

Cold Moon akan menghiasi cakrawala dan menjadi malam purnama paling dinanti sebelum tahun berganti. Setelah dua supermoon yang memukau sepanjang 2025, fenomena ini menjadi penutup yang manis bagi para pengamat langit maupun pecinta astronomi.

Laporan Newsweek pada Selasa (2/12/2025) menjelaskan bahwa supermoon terjadi ketika bulan purnama berada di titik paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya, posisi yang disebut perigee.

Kondisi ini membuat tampilan bulan terlihat jauh lebih besar dan terang dibandingkan malam purnama biasa.

"'Supermoon' bukanlah istilah astronomi resmi, tapi biasanya digunakan untuk menggambarkan bulan purnama yang berada dalam jarak setidaknya 90 persen perigee," tulis keterangan NASA.

Cold Moon, atau kerap disebut sebagai Long Night Moon, diprediksi mencapai puncak iluminasi pada Kamis, 4 Desember 2025. Bulan mulai terbit sesaat setelah matahari terbenam, namun momen purnama sempurna diperkirakan terjadi mendekati tengah malam.

MASIH TERKAIT!

Supermoon Desember 2025 Bakal Hadir, Jadi Fenomena Cold Moon Terakhir Tahun Ini

Waktu terbaik menyaksikan Cold Moon/Supermoon Desember 2025

Menurut Time Out, waktu terbaik menyaksikan supermoon adalah saat ia baru muncul dari cakrawala timur, tepat setelah matahari tenggelam.

Pada fase ini, ilusi optik membuat bulan terlihat jauh lebih besar daripada posisi tinggi di langit. Pemandangan akan semakin dramatis bila bulan muncul berdampingan dengan pepohonan, gedung bertingkat, atau hamparan cakrawala yang luas.

Tidak diperlukan peralatan khusus untuk melihatnya. Cukup berada di area yang minim cahaya dan memandang ke arah langit timur saat bulan baru terbit. Meski begitu, teleskop atau teropong bisa membantu mengungkap detail permukaan bulan dengan lebih jelas.

Dari segi spiritual, banyak budaya menghubungkan Cold Moon dengan momen kontemplatif. Bulan purnama Desember dianggap sebagai simbol refleksi, peralihan ke dalam diri, dan persiapan menyambut pergantian musim di belahan bumi utara.

Oleh karenanya, agar tak ketinggalan momen langka ini, pastikan Anda tahu dan ingat waktu terbaik menyaksikan Cold Moon agar bisa merasakan sensasi fenomena di langit malam Bumi ini.

Supermoon kembali terjadi pada 2026

Cold Moon menandai supermoon terakhir tahun 2025. Namun tahun depan, langit masih akan menawarkan rangkaian peristiwa serupa. Supermoon pertama tahun 2026 diperkirakan muncul pada Sabtu, 3 Januari. Dua supermoon berikutnya dijadwalkan menyusul pada 24 November dan 23 Desember 2026.

Fenomena serupa pada tahun sebelumnya juga berakhir dengan Beaver Moon. Mengutip laporan Kanal Global Liputan6.com yang bersumber dari NASA, Beaver Moon tahun 2024 terjadi pada Sabtu, 16 November pukul 04.29 WIB. Sepanjang tahun tersebut, empat supermoon tampil memeriahkan langit malam.

PERLU JUGA DIBACA!

Fenomena Supermoon: Saat Bulan Muncul Lebih Besar dan Terang, Ini Fakta Ilmiahnya yang Jarang Dibahas

Asal-usul nama Beaver Moon

Nama Beaver Moon datang dari tradisi masyarakat asli Amerika dan Eropa. Pada periode November, aktivitas berang-berang meningkat pesat karena mereka tengah memperkuat bendungan serta menimbun makanan untuk menyambut musim dingin.

Warga pada masa itu juga memanfaatkan momen tersebut untuk menjebak berang-berang demi memperoleh bulu tebal sebagai bahan pakaian hangat.

Beaver Moon 2024 mendapatkan perhatian lebih karena pergerakan gugus bintang Pleiades. Pada 15 November, Pleiades tampak berada di sisi kiri bawah bulan, kemudian bergeser ke kanan atas pada 16 November.

Sebelum Beaver Moon, langit tahun 2024 juga dihiasi beberapa bulan populer lain, seperti Sturgeon Moon pada Agustus, Harvest Moon di September, dan Hunter’s Moon pada Oktober.

JANGAN LEWATKAN!

Daftar Fenomena Langit Desember 2025: Dari Supermoon hingga Dua Hujan Meteor Siap Hadir di Akhir Tahun Ini

Deretan fenomena langit di Desember 2025

Selain Cold Moon, Desember 2025 juga dipenuhi berbagai atraksi astronomi menarik lainnya. National Geographic mencatat, Merkurius akan mencapai elongasi terbesarnya pada 7 Desember.

Pada posisi ini, planet terdekat dari matahari itu berada pada jarak tampak paling jauh dari silau cahaya matahari sehingga lebih mudah diamati dari Bumi.

Waktu terbaik untuk melihat Merkurius adalah sekitar satu jam sebelum matahari terbit. Planet ini akan muncul di ufuk timur, disusul Venus yang berpendar terang di belakangnya.

Fenomena berikutnya yang tak kalah dinantikan ialah hujan meteor Geminid. Puncaknya terjadi pada 13–14 Desember dan dikenal sebagai salah satu hujan meteor terbesar dalam kalender astronomi tahunan.

Dalam kondisi ideal, langit dapat menampilkan 60 hingga 120 meteor per jam—menjadikan Geminid favorit para pemburu meteor karena kilauannya yang intens dan jumlahnya yang melimpah.

Deretan fenomena tersebut tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga menjadi pengalaman yang sulit dilupakan bagi siapa pun yang menengadahkan pandangan ke langit pada malam-malam spesial tersebut.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |