BI Nilai Suntikan Rp200 Triliun ke Himbara Belum Signifikan Tekan Suku Bunga Kredit

2 hours ago 6

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Desember 23, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

BI Nilai Suntikan Rp200 Triliun ke Himbara Belum Signifikan Tekan Suku Bunga Kredit
BI nilai suntikan rp200 triliun ke Himbara belum signifikan tekan suku bunga kredit. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Bank Indonesia (BI) menilai kebijakan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan suku bunga kredit secara menyeluruh di industri perbankan.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Solikin M. Juhro, mengatakan injeksi dana pemerintah tersebut memang memberi ruang gerak yang lebih longgar bagi bank-bank Himbara dalam mengelola struktur pendanaannya.

Dengan likuiditas yang lebih fleksibel, tekanan terhadap biaya dana (cost of fund) berpotensi menurun.

Namun, kondisi itu tidak sepenuhnya dirasakan oleh bank-bank di luar Himbara.

Menurut Solikin, perbankan non-Himbara masih menghadapi tantangan dalam menghimpun dana, sehingga tekanan biaya pendanaan tetap tinggi dan penurunan suku bunga belum terjadi secara merata.

“Rp200 triliun itu kan pasti membuat struktur dana di bank Himbara akan lebih fleksibel. Sementara bank-bank lain di luar Himbara susah mencari dana,” ujar Solikin dalam taklimat media di Jakarta, Senin.

Dampak likuiditas belum menyentuh kredit secara luas

Solikin menjelaskan, secara umum perbankan menjalankan penyaluran kredit berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) dan pipeline kredit yang telah disusun sebelumnya.

Oleh karena itu, tambahan likuiditas idealnya tidak hanya menopang kredit yang sudah direncanakan, tetapi juga mendorong pembentukan kredit baru di luar pipeline yang ada.

Menurut dia, dampak penempatan dana pemerintah saat ini lebih terasa pada sisi suku bunga dana, karena berkaitan langsung dengan fleksibilitas pendanaan bank.

Sementara itu, pengaruhnya terhadap suku bunga kredit masih perlu waktu dan pengamatan lebih lanjut.

“Tapi kami melihat semua inisiatif itu baik. Nanti lebih baik lagi, kalau kita koordinasikan dengan lebih baik lagi,” tutur Solikin.

Pemerintah optimistis efek berlanjut ke kredit

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa dampak penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke perbankan sudah mulai terlihat, terutama pada penurunan signifikan suku bunga deposito.

Ia optimistis, penurunan biaya dana tersebut akan segera diikuti oleh penyesuaian suku bunga kredit yang lebih rendah, sehingga dapat mendorong aktivitas pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi.

“Dampaknya telah terlihat dari penurunan signifikan suku bunga deposito, yang kami yakin akan segera diikuti oleh penurunan suku bunga kredit lebih signifikan lagi,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Ke depan, koordinasi yang lebih erat antara pemerintah dan otoritas moneter diharapkan dapat mempercepat transmisi kebijakan likuiditas ke sektor riil melalui penurunan suku bunga kredit yang lebih merata.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |