Bus PO Cahaya Trans Terguling di Exit Tol Krapyak Semarang, 15 Penumpang Meninggal Dunia

2 hours ago 2

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Senin, Desember 22, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Bus PO Cahaya Trans Terguling di Exit Tol Krapyak Semarang, 15 Penumpang Meninggal Dunia
Bus PO Cahaya Trans terguling di exit Tol Krapyak Semarang, 15 penumpang meninggal dunia. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (dini hari), sekitar pukul 00.30 WIB.

Sebuah bus PO Cahaya Trans yang membawa 34 penumpang terguling setelah diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali.

Insiden ini menyebabkan sedikitnya 15 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya mengalami luka-luka.

Bus dengan nomor polisi B 7201 IV tersebut diketahui berangkat dari Jatiasih, Jakarta, dengan tujuan akhir Yogyakarta.

Berdasarkan informasi awal, kendaraan melaju dari arah Jakarta sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling di area simpang susun.

Tim SAR bergerak cepat

Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang tengah menjalankan Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Posko Gabungan Kalikangkung langsung menuju lokasi kejadian begitu menerima laporan kecelakaan.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengatakan proses evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur.

"Kami beserta tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI dan lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dari bus yang mengalami kecelakaan. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka," kata Budiono.

Evakuasi berlangsung sulit

Budiono menjelaskan, proses penyelamatan korban berlangsung cukup menantang.

Sejumlah penumpang ditemukan dalam kondisi terjepit badan bus yang terguling, sementara akses menuju korban dipenuhi serpihan kaca dan rangka kendaraan.

Tim SAR harus masuk ke dalam badan bus untuk membuka jalur evakuasi, menjangkau korban satu per satu, serta mengeluarkannya dengan kehati-hatian tinggi demi mencegah cedera tambahan.

"Proses evakuasi selesai pukul 4 subuh (04.00 WIB) tadi. Penyebab kecelakaan itu sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta dini hari tadi," katanya.

Korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit

Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, petugas segera membawa para penumpang ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Beberapa rumah sakit rujukan yang menangani korban antara lain RSUP dr. Kariadi, RS Columbia Asia, serta RSUD dr. Adhyatma MPH atau RS Tugu Semarang.

Budiono menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas instansi yang terlibat dalam proses penanganan kecelakaan tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Imbauan keselamatan bagi pengguna jalan

Di akhir keterangannya, Budiono mengingatkan para pengemudi dan pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh pada waktu dini hari.

"Dan kami imbau untuk pengguna jalan agar lebih berhati-hati lagi dalam berkendara. Istirahat bila lelah dan jaga jarak aman dari kendaraan lainnya," katanya.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya faktor keselamatan, kondisi kendaraan, serta kesiapan pengemudi dalam perjalanan antarkota, khususnya menjelang periode padat libur Natal dan Tahun Baru.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |