Hammad Hendra
Kamis, Februari 27, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Danantara fokus investasi di sektor teknologi, Istana pastikan komitmen. (Dok. Ist) |
Jakarta,Pewarta.co.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dipastikan akan mengalokasikan dananya untuk pengembangan sektor teknologi di Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi dalam keterangannya di Jakarta Barat, Rabu (26/2/2025).
Menurut Hasan, teknologi menjadi elemen krusial dalam membangun masa depan bangsa, terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, Danantara berkomitmen untuk berinvestasi di bidang ini, termasuk dalam pembangunan pusat kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
"Ada kan (investasinya), akan ada pembangunan pusat-pusat artificial intelligence (AI). Itu kan teknologi," ujar Hasan.
Komitmen terhadap pengembangan teknologi
Meskipun tidak merinci jumlah investasi yang dialokasikan untuk sektor teknologi, Hasan menegaskan bahwa pembangunan pusat AI merupakan bagian dari rencana besar Danantara.
Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat meresmikan badan investasi tersebut.
Sebagai lembaga pengelola investasi, Danantara bukan hanya berperan dalam mengelola dana, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam perencanaan pembangunan nasional.
Hasan menekankan bahwa investasi dalam teknologi harus menjadi prioritas agar Indonesia tidak bergantung sepenuhnya pada modal asing.
"Hari ini kita punya modal yang ternyata kalau dikumpulkan cukup loh. Cukup mampu untuk membiayai hilirisasi pengelolaan sumber daya alam, cukup mampu untuk membangun kilang-kilang, mampu untuk membangun pusat-pusat artificial intelligence, AI, dan tidak perlu lagi betul-betul bergantung sepenuhnya dari luar.
Kita punya kekuatan kita sendiri. Namanya Daya Anagata Nusantara, kekuatan masa depan Indonesia," jelasnya.
Danantara kelola aset senilai 900 miliar dolar AS
Sebelumnya, dalam peluncuran resmi Danantara pada Senin (24/2/2025) di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa lembaga ini akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS.
Dengan proyeksi dana awal sebesar 20 miliar dolar AS, Danantara akan menginvestasikan dana tersebut dalam 20 proyek strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Akan difokuskan pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan. Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita," ungkap Prabowo dalam acara peluncuran tersebut.