Nimas Taurina
Selasa, 11 Februari 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bertujuan untuk mempercepat investasi di Indonesia. Menurutnya, kehadiran Danantara membawa berbagai manfaat positif, salah satunya adalah mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Erick menjelaskan bahwa Danantara merupakan langkah inovatif yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dana yang bersumber dari korporasi, bukan hanya dari anggaran pemerintah.
"Ini bisa dipakai mengintervensi percepatan investasi atau pertumbuhan ekonomi, baik tadi intervensi yang namanya hilirisasi, apakah pangan, apakah listrik, apakah energi dan lain-lainnya," ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2025).
BPI Danantara resmi dibentuk setelah disahkannya Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) dalam rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 pada Selasa (4/2). Undang-undang ini merupakan revisi ketiga dari UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Meskipun namanya disebut-sebut sebagai Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara, Erick menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait posisinya tersebut.
"Saya belum bisa komen, kalau tidak ada black and white-nya," ucapnya.
Selain mempercepat investasi, Erick juga menyoroti manfaat lain dari UU BUMN yang baru, yakni efisiensi dalam konsolidasi perusahaan BUMN. Dengan aturan yang berlaku sebelumnya, proses penggabungan atau penutupan perusahaan negara bisa memakan waktu hingga dua atau tiga tahun. Namun, dengan adanya undang-undang baru, proses tersebut kini bisa diselesaikan dalam enam bulan.
"Yang pasti RUU BUMN kemarin ada tiga hal yang positif, di mana salah satunya percepatan untuk RUU BUMN melakukan konsolidasi baik menutup, menggabungkan," jelasnya.
Dengan kehadiran Danantara dan UU BUMN yang diperbarui, pemerintah berharap investasi dapat berkembang lebih cepat, sekaligus memperkuat peran BUMN dalam perekonomian nasional.