Hammad Hendra
Minggu, Februari 23, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Google siapkan YouTube Premium Lite dengan harga lebih murah. (Dok. Ist) |
Jakarta, Pewarta.co.od – Google berencana meluncurkan YouTube Premium Lite, sebuah layanan berbayar YouTube dengan harga lebih terjangkau bagi pengguna di Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Thailand.
Paket ini ditujukan bagi mereka yang ingin menikmati konten YouTube selain video klip musik.
Dilansir dari The Verge pada Sabtu, YouTube belum mengungkapkan harga resmi untuk layanan ini.
Namun, sebelumnya, perusahaan sempat menguji coba paket YouTube Premium Lite di beberapa negara Eropa pada 2021.
Sayangnya, uji coba tersebut dihentikan pada 2023.
Meski begitu, YouTube kembali melakukan eksperimen pada Oktober lalu dengan menghadirkan “versi berbeda” dari YouTube Premium Lite.
Seorang pengguna melaporkan bahwa versi terbaru layanan ini masih menyertakan iklan, namun dalam jumlah terbatas.
Pengguna tersebut juga mengungkapkan bahwa harga Premium Lite di Australia berkisar 8,99 dolar Australia per bulan (sekitar Rp93,1 ribu), lebih murah dibandingkan paket YouTube Premium reguler yang dibanderol 16,99 dolar Australia (sekitar Rp176,1 ribu).
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara YouTube Paul Pennington mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menguji paket baru ini untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman dengan iklan yang lebih sedikit.
“Kami berharap dapat memperluas penawaran ini ke lebih banyak pengguna di masa depan dengan dukungan mitra kami,” kata Paul.
Namun, Pennington tidak mengungkapkan apakah layanan ini akan tersedia di Amerika Serikat atau detail mengenai harga resminya.
Di sisi lain, YouTube Shorts baru-baru ini mengintegrasikan model kecerdasan buatan (AI) generatif dari Google DeepMind yang dikenal sebagai Veo 2.
Teknologi ini memungkinkan pengguna membuat klip video menggunakan AI untuk diunggah ke platform.
Veo 2 dikembangkan oleh Google untuk bersaing dengan Sora, AI pembuat video dari OpenAI.
Untuk menandai bahwa sebuah video dibuat menggunakan AI, YouTube memanfaatkan alat SynthID dari DeepMind yang dapat memberikan label dan mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI.
Pengguna yang ingin mencoba Veo 2 di YouTube Shorts dapat membuka kamera Shorts, memilih fitur Green Screen, lalu masuk ke Dream Screen.
Di sana, mereka dapat memasukkan perintah teks untuk menghasilkan video secara otomatis menggunakan AI.