Hampir 6,4 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Bogor Sepanjang 2024

1 month ago 34

Pewarta Network

Pewarta Network

Senin, Desember 30, 2024

Perkecil teks Perbesar teks

Hampir 6,4 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Bogor Sepanjang 2024
Ilustrasi - Destinasi wisata di Kota Bogor, yakni Kebun Raya Bogor. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Kota Bogor, yang dikenal sebagai "Kota Hujan," mencatat jumlah kunjungan wisatawan yang mendekati target pada tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, sebanyak 6.394.031 wisatawan telah berkunjung ke kota ini selama periode Januari hingga November 2024.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati, menyampaikan bahwa angka tersebut hampir mencapai target tahunan sebanyak 6,5 juta wisatawan. Ia optimistis bahwa target ini akan tercapai, terutama dengan adanya tambahan kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“Insya Allah kelihatannya akan melebihi target ya sampai dengan Desember ini,” ujar Iceu dalam pernyataannya di Kota Bogor, Senin (30/12/2024).

Iceu juga mengungkapkan bahwa angka kunjungan wisatawan ini belum mencakup data riil dari kawasan kuliner populer seperti Pecinan Suryakencana. Berbeda dengan hotel dan restoran yang memiliki data kunjungan terstruktur, kawasan kuliner tidak memiliki sistem pelaporan serupa.

“Tapi untuk para wisatawan yang datang ke Surken untuk kulineran itu belum terdata. Ini yang harus kami coba evaluasi, bagaimana cara mendata tempat-tempat kuliner yang ada di Surken atau tempat-tempat titik-titik kuliner lainnya,” jelasnya.

Saat ini, kunjungan wisatawan ke Kota Bogor didominasi oleh kategori Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE), terutama di hotel-hotel. Namun, Iceu mengingatkan bahwa kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan bisa memengaruhi tren ini di masa mendatang.

“Nah tantangan ke depan untuk MICE ini, mungkin karena ada kebijakan dari pemerintah pusat misalnya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dipindahkan sepertinya akan mempengaruhi,” ujar Iceu.

Ia menambahkan, Disparbud Kota Bogor berupaya untuk mendorong para pelaku industri pariwisata agar tidak terlalu bergantung pada MICE sebagai daya tarik utama. “Jadi strategi dari pengelola industri para wisata itu harus betul-betul kembali ke pure (murni) wisata-wisata. Tidak ke MICE lagi, agar tidak jadi nomor satu lah istilahnya,” ucapnya.

Dengan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, seperti wisata kuliner dan atraksi lokal lainnya, Disparbud Kota Bogor optimistis untuk terus meningkatkan daya tarik pariwisata di kota ini. Strategi diversifikasi wisata diharapkan mampu menjaga keberlanjutan kunjungan wisatawan di tengah berbagai perubahan kebijakan dan tantangan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |