Hashim Tegaskan Prabowo Tak Punya Lahan Sawit, Isu Disebut Fitnah Koruptor Lingkungan

2 hours ago 3

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Desember 23, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Hashim Tegaskan Prabowo Tak Punya Lahan Sawit, Isu Disebut Fitnah Koruptor Lingkungan
Hashim tegaskan Prabowo tak punya lahan sawit, isu disebut fitnah koruptor lingkungan. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki lahan kelapa sawit di wilayah Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan isu yang beredar luas di ruang publik.

“Prabowo tidak punya lahan sawit satu hektare pun di bumi Indonesia,” ujar Hashim saat menghadiri Perayaan Natal Gereja-Gereja Sumatera Utara di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten Tahun 2025 di Gedung Gereja Mulia Raja, Jakarta, Senin.

Hoaks disebut berasal dari koruptor lingkungan

Hashim menilai tudingan kepemilikan lahan sawit terhadap Presiden Prabowo merupakan fitnah yang disebarkan oleh pihak-pihak yang selama ini merusak lingkungan.

Menurutnya, para pelaku tersebut justru menguasai jutaan hektare kebun sawit ilegal.

Ia mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 3,7 juta hektare lahan sawit ilegal yang berada di kawasan hutan lindung hingga taman nasional.

Lahan-lahan tersebut diduga dikuasai oleh ratusan perusahaan dengan konsesi yang melanggar hukum.

“Antara lain, ada 200 lebih perusahaan yang pemiliknya adalah orang-orang yang jahat dan kami menduga mereka-mereka ini yang menyebar fitnah ini,” katanya.

Penegakan hukum jadi pemicu serangan isu

Hashim menilai masifnya penyebaran hoaks tidak lepas dari sikap tegas pemerintah dalam menegakkan hukum, khususnya terkait perlindungan lingkungan dan sumber daya alam.

Kebijakan tersebut, menurutnya, merugikan pihak-pihak yang selama ini menikmati praktik ilegal.

“Mereka sangat dirugikan oleh pemerintah sekarang ini, kalau pemerintah sekarang ini menegakkan hukum,” jelas Hashim.

Ia juga memaparkan adanya indikasi penggunaan influencer dan akun bot di media sosial yang diduga dibayar untuk menggiring opini publik dan menjatuhkan martabat Presiden dengan tuduhan kepemilikan lahan sawit di wilayah terdampak bencana.

“Kita sudah lihat dan indikasi mereka yang membayar. Mereka yang membayar influencer-influencer atau bot-bot yang ada di sosial media sehingga sekarang ada fitnah bahwa Prabowo yang punya lahan sawit,” tuturnya.

Aspirasi penutupan TPL akan disampaikan ke Presiden

Dalam kesempatan yang sama, Hashim menyampaikan bahwa pemerintah akan menampung aspirasi masyarakat Sumatera Utara terkait perlindungan kawasan hutan.

Salah satu isu yang disorot adalah operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL).

“Saya yakin pemerintah nanti akan betul-betul perhatikan yang tadi aspirasi masyarakat Sumatera Utara akan hal pabrik Toba Pulp Lestari yang saya dengar sudah ditutup. Sudah ditutup sementara, mudah-mudahan semoga akan ditutup selama-lamanya. Jadi ini tentu saya akan sampaikan aspirasi masyarakat Sumatera Utara kepada Presiden,” ujar Hashim.

Hashim menegaskan komitmen pemerintah untuk berpihak pada kelestarian lingkungan serta menindak tegas praktik-praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |