Hindari Pembengkakan Ginjal Akibat Menstrual Cup, Ini Kiat Aman Penggunaannya

2 weeks ago 22

Pewarta Network

Pewarta Network

Selasa, Februari 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Hindari Pembengkakan Ginjal Akibat Menstrual Cup, Ini Kiat Aman Penggunaannya
Ilustrasi - Menstrual cup. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menstrual cup semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan pembalut atau tampon. Namun, jika tidak digunakan dengan benar, alat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti hidroureteronefrosis, yaitu pembengkakan pada ginjal dan ureter akibat gangguan aliran urine.

Dr. Sarika Pandya, konsultan urologi dari Asian Institute of Nephrology and Urology, Hyderabad, menjelaskan bahwa menstrual cup bekerja dengan cara menempel di dinding vagina untuk menampung darah menstruasi. Namun, jika terlalu menekan ureter, saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih bisa menghambat aliran urine dan menyebabkan komplikasi.

"Ureter melewati dekat dinding vagina dalam perjalanannya menuju kandung kemih. Cawan menstruasi dirancang untuk menyedot ke tepi dinding vagina, tetapi jika ditekan terlalu keras, ureter dapat tertekan," ujar Dr. Pandya, dikutip dari Hindustan Times, Senin (24/2/2025).

Selain itu, menstrual cup yang terlalu besar atau kaku dapat menekan kandung kemih dan uretra, sehingga memperlambat atau bahkan menghentikan aliran urine. Akibatnya, urine bisa kembali ke ginjal dan menyebabkan pembengkakan.

Tips aman menggunakan menstrual cup

Untuk menghindari risiko kesehatan, pemilihan menstrual cup yang sesuai sangat penting. Berikut beberapa tips dari Dr. Pandya:

  1. Pilih ukuran yang sesuai

    • Cup kecil cocok untuk remaja, pengguna baru, atau yang memiliki aliran darah ringan.

    • Cup besar direkomendasikan bagi wanita yang baru melahirkan atau memiliki aliran darah yang deras.

    • Cup lembut disarankan bagi yang memiliki sensitivitas kandung kemih, sementara cup keras lebih mudah dipasang dan lebih menempel.

  2. Pastikan pemasangan yang benar

    • Jika dipasang dengan benar, menstrual cup seharusnya tidak terasa mengganjal atau menyebabkan ketidaknyamanan.

    • Hindari menarik menstrual cup hanya dengan gagangnya, karena bisa menyebabkan rasa sakit akibat isapan yang kuat.

  3. Waspadai gejala gangguan aliran urine

    • Jika mengalami kesulitan buang air kecil, nyeri, atau rasa tidak nyaman di area panggul, segera konsultasikan ke dokter.

Selain risiko pembengkakan ginjal, menstrual cup yang tidak digunakan dengan benar juga berpotensi memicu sindrom syok toksik. Oleh karena itu, memahami cara penggunaan yang aman sangat penting agar manfaat menstrual cup tetap maksimal tanpa membahayakan kesehatan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |