Ibu Menyusui Wajib Waspada! Ini Bahaya Konsumsi Minuman dengan Pemanis Buatan

2 weeks ago 31

Pewarta Network

Pewarta Network

Selasa, Februari 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Ibu Menyusui Wajib Waspada! Ini Bahaya Konsumsi Minuman dengan Pemanis Buatan
Ilustrasi - Beragam jenis gula dan pemanis buatan. (Dok. Shutterstock).

PEWARTA.CO.ID - Para ibu menyusui disarankan untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi, terutama jika mengandung pemanis buatan. Hal ini disampaikan oleh ahli gizi Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K), yang mengingatkan bahwa tidak semua jenis pemanis buatan aman bagi ibu menyusui dan bayinya.

"Minuman berpemanis bisa berasal dari pemanis alami maupun buatan. Boleh dikonsumsi jika telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar Luciana di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Menurut Luciana, pemanis buatan yang beredar di pasaran harus memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan oleh BPOM. Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, penggunaan pemanis buatan tidak diperbolehkan dalam produk pangan yang ditujukan untuk bayi, anak di bawah tiga tahun, ibu hamil, serta ibu menyusui.

Sebagai langkah pencegahan, ibu menyusui disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih minuman manis. Jika tetap ingin mengonsumsinya, sebaiknya memilih yang menggunakan pemanis alami atau pemanis buatan yang sudah mendapatkan izin resmi.

Selain itu, konsumsi minuman manis juga perlu dibatasi agar tidak melebihi batas yang direkomendasikan. Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari empat sendok makan per hari.

"Konsumsi minuman manis harus disesuaikan dengan pola makan sehat yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sesuai pedoman gizi seimbang," jelas Luciana.

Untuk memastikan kelancaran produksi air susu ibu (ASI), Luciana menekankan pentingnya konsumsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi. Selama masa menyusui, kebutuhan kalori ibu meningkat, tetapi tetap harus memperhatikan keseimbangan nutrisi dan keberagaman jenis makanan.

Selain menjaga pola makan, kecukupan cairan tubuh juga menjadi faktor penting bagi ibu menyusui. Idealnya, ibu menyusui mengonsumsi sekitar 11 hingga 12 gelas cairan per hari. Sumber cairan ini bisa berasal dari air putih, susu, sup, atau makanan dengan kandungan air yang tinggi.

Dengan menjaga pola makan seimbang dan asupan cairan yang cukup, diharapkan produksi ASI tetap optimal, sehingga bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

"Anjuran makan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan bagi sang ibu dan untuk tumbuh kembang bayi. Kalori dibutuhkan lebih banyak tetapi tetap mengikuti pola makan gizi seimbang dan jenis makanan beranekaragam," pungkasnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |