Ikuti Gerakan 'Setop Tot Tot Wuk Wuk', Panglima TNI Larang Pengawal Nyalakan Strobo dan Sirine: Saya Juga Terganggu!

3 weeks ago 40

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Minggu, September 21, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

PEWARTA.CO.ID — Di balik ramainya gerakan 'setop tot tot wuk wuk' yang digaungkan masyarakat membuat sejumlah institusi mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan sirine.

Terbaru, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengeluarkan instruksi tegas kepada jajaran pengawalnya agar tidak menggunakan strobo dan sirine saat berkendara. Menurutnya, fasilitas tersebut justru membuat perjalanan terasa tidak nyaman.

“Saya juga, khususnya saya, saya melarang pengawal saya untuk membunyikan strobo, karena mengganggu saya juga. Saya kan ingin nyaman juga,” ujar Agus, Minggu (21/9/2025).

Agus menekankan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Ia meminta prajurit TNI memberi contoh dengan menaati aturan jalan raya, termasuk berhenti ketika lampu lalu lintas menyala merah.

“Kendaraan juga tidak menghargai pengendara lain. Lihat saja kalau saya, jarang pakai strobo. Kalau lampu merah, saya berhenti. Kasad juga semua berhenti. Saya sampaikan kepada satuan saya untuk ikuti aturan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penggunaan sirine maupun strobo hanya bisa dilakukan dalam keadaan darurat. Misalnya saat memberikan bantuan mendesak atau dalam kondisi yang membutuhkan kehadiran cepat.

“Kecuali ada hal yang memang membutuhkan kita untuk segera sampai di suatu tempat. Misalnya bantuan yang sangat mendesak, atau seperti ambulans,” jelasnya.

Agus juga menyoroti pentingnya memberikan prioritas di jalan raya kepada kendaraan yang menyangkut keselamatan orang banyak, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran.

“Ambulans kita dahulukan. Kemudian pemadam kebakaran. Harus segera memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |