Inilah Adab-Adab Sunnah Cara Tidur Rasulullah, Yuk Amalkan!

2 weeks ago 23
Inilah Adab-Adab Sunnah Cara Tidur Rasulullah, Yuk Amalkan!
Ilustrasi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Tidur adalah kebutuhan biologis yang penting bagi setiap manusia, termasuk umat Islam.

Sebagai umat yang mengikuti petunjuk Rasulullah Muhammad SAW, setiap aspek kehidupan, termasuk cara tidur, memiliki pedoman yang diajarkan oleh beliau.

Dalam Islam, tidur tidak hanya dimaknai sebagai waktu istirahat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk beribadah jika dilakukan dengan cara yang sesuai dengan sunnah.

Dalam ulasan ini, kita akan membahas tentang adab-adab tidur menurut Sunnah Rasulullah, serta amalan yang dicontohkan Rasulullah sebelum tidur untuk mendukung puasa Ramadhan yang optimal.

Penjelasan ini akan mengacu pada hadits-hadits sahih serta kitab-kitab rujukan yang dapat dipercaya untuk memberikan panduan yang jelas dan lengkap.

1. Mengucapkan doa sebelum tidur

Salah satu amalan pertama yang diajarkan Rasulullah SAW sebelum tidur adalah mengucapkan doa.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila engkau hendak tidur, maka hendaklah kamu berbaring di atas tempat tidurmu, kemudian mengucapkan doa: Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku serahkan punggungku kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat bernaung selain kepada-Mu." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Doa ini mengandung makna penyerahan diri secara total kepada Allah, mengingatkan kita bahwa tidur adalah anugerah dari-Nya, dan kita berharap agar tidur kita mendatangkan berkah dan perlindungan.

2. Berbaring dengan mnghadap ke kanan

Rasulullah SAW juga mengajarkan cara tidur yang benar, yaitu dengan berbaring di sisi kanan tubuh.

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari:

"Apabila Rasulullah SAW tidur, beliau berbaring di sisi kanannya dan meletakkan tangannya di bawah pipinya." (Hadits Riwayat Bukhari)

Mengapa berbaring di sisi kanan ini penting? Selain memiliki manfaat kesehatan yang mendukung sirkulasi darah yang lebih baik, berbaring di sisi kanan juga merupakan bentuk adab menghormati sunnah Rasulullah.

Tidur dengan cara ini juga memberikan ketenangan dalam jiwa karena kita mencontohkan tindakan yang dilakukan oleh Nabi.

3. Membaca ayat-Ayat Al-Qur'an sebelum tidur

Membaca beberapa ayat dari Al-Qur'an sebelum tidur adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebagai perlindungan dari gangguan syaitan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW apabila hendak tidur, beliau membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas tiga kali, kemudian meniupkan ke kedua telapak tangan beliau dan mengusapkannya ke seluruh tubuh." (Hadits Riwayat Bukhari)

Membaca surat-surat ini memberikan perlindungan kepada tubuh dari bahaya, baik yang bersifat fisik maupun spiritual.

Selain itu, mengingatkan kita bahwa tidur merupakan waktu untuk memohon perlindungan Allah dari segala gangguan.

4. Melakukan wudhu sebelum tidur

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk tidur dalam keadaan suci. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW tidur dengan berwudhu, dan beliau akan bangun pada malam hari untuk melaksanakan shalat tahajjud." (Hadits Riwayat Bukhari)

Tidur dalam keadaan wudhu memberikan keberkahan, serta mendekatkan diri kita kepada Allah.

Selain itu, wudhu menjadi sarana untuk menjaga kebersihan fisik, yang sangat penting dalam setiap aktivitas kehidupan.

5. Mengingat Allah SWT sebelum tidur

Salah satu adab tidur yang diajarkan Rasulullah adalah mengingat Allah SWT sebelum tidur.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak zikir sebelum tidur.

Hal ini memberikan ketenangan hati dan pikiran, serta menjauhkan kita dari gangguan setan saat tidur.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengucapkan 'Subhanallah', 'Alhamdulillah', dan 'Allahu Akbar' sebanyak 33 kali, serta 'La ilaha illallah' sebanyak 34 kali sebelum tidur, maka Allah akan menjaga tidurnya dan menenangkan hatinya." (Hadits Riwayat Muslim)

Zikir ini menjadi bekal spiritual yang sangat penting bagi kita agar tidur kita penuh dengan keberkahan dan terhindar dari gangguan.

6. Menjaga kebersihan tempat tidur

Rasulullah SAW sangat menjaga kebersihan, termasuk dalam hal tempat tidur.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memastikan tempat tidurnya bersih sebelum tidur:

"Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan tempat tidur, beliau bahkan meletakkan tangan di bawah bantalnya sebelum tidur." (Hadits Riwayat Muslim)

Menjaga kebersihan tempat tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita.

Tempat tidur yang bersih menciptakan suasana yang nyaman dan membantu kita tidur dengan lebih baik.

7. Tidur sebelum waktu sahur dan memperbanyak doa sebelum puasa Ramadhan

Salah satu amalan yang dicontohkan Rasulullah SAW sebelum tidur selama bulan Ramadhan adalah memanfaatkan waktu tidur untuk mempersiapkan diri menghadapi sahur dan berdoa agar puasa kita diterima oleh Allah.

Sebagai umat Islam yang berpuasa, tidur memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan tubuh dan pikiran.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur sebelum sahur.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari:

"Tidurlah sebelum sahur, karena tidur itu membawa berkah." (Hadits Riwayat Bukhari)

Tidur yang cukup sebelum sahur membantu tubuh untuk tetap bugar dan berenergi selama berpuasa.

Selain itu, tidur juga memberi kesempatan untuk berdoa agar puasa kita diterima dan puasa Ramadhan menjadi optimal.

8. Amalan yang dapat membantu puasa Ramadhan yang optimal

Selain tidur yang cukup dan tidur dengan adab-adab yang diajarkan Rasulullah SAW, terdapat beberapa amalan lainnya yang dapat membantu agar puasa Ramadhan kita lebih optimal. Beberapa di antaranya adalah:

  • Memperbanyak ibadah malam: Setelah tidur, Rasulullah SAW sering menghabiskan waktu malam untuk shalat tahajjud. Amalan ini menguatkan jiwa dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan.
  • Berdoa dengan khusyuk: Memperbanyak doa sebelum tidur agar hati kita tenang dan puasa kita dilimpahi keberkahan.
  • Menghindari tidur yang berlebihan: Walaupun tidur merupakan kebutuhan, Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam tidur. Tidur yang berlebihan dapat mengurangi produktivitas kita dalam beribadah.

9. Memaafkan orang lain sebelum tidur

Salah satu amalan penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebelum tidur adalah memaafkan orang lain.

Memaafkan orang lain adalah bagian dari akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Memaafkan seseorang sebelum tidur bukan hanya bermanfaat untuk menjaga kedamaian hati, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan ketenangan jiwa.

Dalam beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW menekankan pentingnya membersihkan hati dan menjaga hubungan baik dengan sesama sebelum tidur.

Salah satu hadits yang menjelaskan hal ini adalah sebagai berikut:

"Tidak halal bagi seorang Muslim yang memiliki permusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari. Mereka berdua bertemu, kemudian masing-masing berpaling. Dan yang terbaik dari keduanya adalah yang pertama kali mengucapkan salam."

(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak menyimpan permusuhan atau kebencian dalam hati, terutama sebelum tidur.

Sebab, jika seseorang tidur dengan hati yang penuh kebencian atau permusuhan, maka ia akan merasa gelisah, dan tidurnya tidak akan nyenyak.

Selain itu, kebencian yang dipendam bisa menjadi penghalang bagi hati untuk merasakan ketenangan dan kedamaian.

Rasulullah SAW sendiri selalu memaafkan orang lain, bahkan ketika beliau disakiti oleh musuh-musuhnya.

Salah satu contoh terbesarnya adalah ketika beliau memaafkan penduduk Mekkah setelah beliau berhasil menaklukkan kota tersebut. Ali bin Abi Thalib RA menceritakan dalam sebuah riwayat:

"Ketika Rasulullah SAW memasuki Mekkah, beliau berkata: 'Hari ini aku akan mengampuni semua dosa-dosa kalian.'"

(Hadits Riwayat Al-Bukhari)

Selain itu, dalam sebuah hadits lainnya, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk berdoa dan memohon ampunan Allah sebelum tidur, sambil berusaha memaafkan kesalahan orang lain.

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, beliau bersabda:

"Barang siapa yang tidur dengan hati yang penuh permusuhan terhadap saudaranya, maka Allah tidak akan menerima doanya." (Hadits Riwayat Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa untuk doa kita diterima oleh Allah, kita harus menjaga hati kita tetap bersih dari kebencian dan permusuhan.

Dengan memaafkan orang lain, kita membersihkan hati kita dari rasa dendam, yang memungkinkan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah.

Tidur yang berkualitas dan penuh berkah sangat membantu kita untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan optimal.

Dengan mengikuti sunnah-sunnah tidur Rasulullah, kita tidak hanya menjaga tubuh kita, tetapi juga memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |