Pewarta Network
Rabu, Februari 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan pelaku usaha untuk menggelar berbagai program belanja dalam rangka menyambut bulan ramadan dan lebaran 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa terdapat tiga program utama yang akan dilaksanakan baik secara luring maupun daring, yaitu Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran, Friday Mubarak, dan Ramadan Sale.
"Kemendag mendukung berbagai program belanja yang digagas pelaku usaha untuk menyambut bulan puasa dan lebaran 2025. Program-program ini menawarkan berbagai promosi yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta membantu UMKM dan ritel modern," ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Menurut Budi, program belanja tersebut memberikan dua manfaat utama. Pertama, masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan dengan harga lebih terjangkau. Kedua, produk UMKM memiliki peluang lebih besar untuk terserap oleh pasar yang lebih luas.
Program Friday Mubarak dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari-28 Maret 2025 secara luring di berbagai gerai ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Program ini meliputi bazar UMKM dan berbagai promo menarik, termasuk promo spesial setiap Jumat untuk produk kebutuhan pokok serta barang konsumsi harian. Program ini diharapkan menghasilkan transaksi mencapai Rp75-77 triliun.
Selanjutnya, program BINA Lebaran akan digelar mulai 14 hingga 30 Maret 2025. Program ini akan diselenggarakan serentak di berbagai mal, pusat perbelanjaan, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI). Beberapa lokasi penyelenggaraan juga mencakup pusat transportasi seperti stasiun dan bandara di seluruh Indonesia. Program ini menargetkan total transaksi sebesar Rp30 triliun.
Sementara itu, berbagai platform e-commerce dan aplikasi perjalanan juga turut meramaikan HBKN dengan menawarkan beragam promosi dan diskon menarik. Kampanye ramadan telah dimulai sejak minggu keempat Februari 2025, sekitar satu minggu sebelum bulan puasa, dan akan berlanjut hingga idul fitri.
"Kemendag akan terus mendorong platform belanja daring untuk mengutamakan dan mempromosikan produk-produk lokal," tutup Budi.