Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Lewat Kolaborasi dengan InJourney

3 weeks ago 48

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Sabtu, Februari 15, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Lewat Kolaborasi dengan InJourney
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar saat memberikan sambutan di acara Workshop Roadmap Of Indonesian Tourism Through Creative Industry di Jakarta, Jumat (14/2/2025). (Dok. Kemenekraf)

Jakarta, Pewarta.co.id – Kolaborasi strategis terus menjadi fokus utama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

Salah satu kerja sama yang tengah berlangsung adalah dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), yang berperan dalam mengembangkan infrastruktur serta mendukung pemasaran produk kreatif lokal.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak menjadi penghalang bagi perkembangan ekonomi kreatif, melainkan memunculkan peluang kolaborasi yang lebih efektif.

“Mungkin banyak yang merasa sedih karena efisiensi anggaran. Namun, dengan adanya efisiensi ini ada cara yang bisa dilakukan yaitu dengan kolaborasi. InJourney adalah salah satu partner terbesar kami yang sudah mulai kolaborasi sejak Desember 2024.

TMII sudah gas pol, Bandara Soekarno-Hatta dengan game corner juga sudah berjalan, dan akan berkembang lagi ke 7 kota untuk tahun ini,” ujar Irene dalam keterangan pers, Sabtu.

Implementasi nyata kolaborasi

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk mendukung ekonomi kreatif. Salah satu contohnya adalah game corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Selain itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini juga memiliki reading corner dan toko merchandise yang menampilkan berbagai produk intelektual properti (IP) lokal.

Customer Experience Group Head InJourney, Tasya Intan Nur Dewi, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Kemenekraf/Bekraf berjalan dengan sangat cepat dan efektif.

“Ini untuk pertama kalinya, InJourney berkolaborasi dengan cepat bersama Kemenparekraf. Hanya dalam satu minggu, kami sudah bisa menghadirkan game corner di Terminal 3 Bandara Soetta. Selain itu, reading corner dan merchandising store di TMII kini diisi dengan banyak hasil karya IP-IP lokal. Ini akan terus berlanjut untuk mendukung seniman lokal,” jelas Tasya.

Penyusunan roadmap industri kreatif

Sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi kreatif, Kemenekraf/Bekraf dan InJourney juga menggelar Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry pada 14 Februari 2025.

Workshop ini bertujuan untuk menyusun peta jalan bagi industri kreatif di Indonesia, dengan menyoroti berbagai subsektor prioritas yang telah ditetapkan oleh Bappenas.

Dalam acara tersebut, Irene Umar bersama tim deputi Kemenekraf memaparkan berbagai program yang telah berjalan maupun yang sedang direncanakan.

Para deputi yang terlibat meliputi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, serta Deputi Bidang Kreativitas Media.

Dampak positif dan harapan ke depan

Kerja sama antara Kemenekraf/Bekraf dan InJourney mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk dari InJourney sendiri.

Tasya Intan Nur Dewi menilai bahwa pendekatan inovatif dan fleksibel dari Kemenekraf menciptakan kolaborasi yang nyaman serta menghasilkan dampak positif bagi industri kreatif nasional.

“Kami ingin sekali industri kreatif berkembang sehingga IP-IP lokal dan seniman-seniman lokal bisa berkontribusi memberi sesuatu yang fresh dan khas kepada masyarakat. Ini pastinya akan mendorong customer satisfaction terhadap layanan InJourney,” tambah Tasya.

Kolaborasi yang telah ditandatangani sejak 17 Desember 2024 ini diharapkan dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan industri kreatif tetap berkelanjutan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.

Dengan semakin banyaknya inisiatif yang dikembangkan melalui kolaborasi ini, sektor ekonomi kreatif Indonesia diproyeksikan akan semakin kuat dan mampu bersaing di kancah global.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |