KPPU Harapkan Program Tiga Juta Rumah Dorong UMKM Lokal

1 week ago 16

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Rabu, Januari 29, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

KPPU Harapkan Program Tiga Juta Rumah Dorong UMKM Lokal
Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ridho Pamungkas. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menaruh harapan besar terhadap program tiga juta rumah yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Mereka berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas, mengungkapkan keyakinannya bahwa proyek perumahan berskala besar ini tidak akan hanya mengandalkan satu pemasok, melainkan melibatkan banyak pelaku UMKM untuk menyuplai bahan bangunan, seperti batu bata, semen, dan material lainnya.

"KPPU menyakini program tiga juta rumah ini tidak akan mengandalkan satu supplier saja, namun melibatkan pelaku UMKM lokal dalam menyediakan bahan baku seperti batu bata, semen dan lain sebagainya," ujar Ridho saat berada di Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/1/2025).

KPPU berharap pelaksanaan program ini tidak mengarah pada praktik monopoli atau hanya menunjuk satu perusahaan besar sebagai penyedia bahan baku. "Misalnya, penyediaan batu bata, saya menyakini banyak UMKM juga bisa menyuplainya," tambahnya.

Oleh karena itu, KPPU merekomendasikan agar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan bahan bangunan.

Langkah ini tidak hanya akan membantu usaha kecil naik kelas, tetapi juga menciptakan persaingan yang sehat dalam industri konstruksi. "Jadi, para supplier bisa berkompetisi dengan menawarkan harga terbaik meskipun nantinya hanya akan ada beberapa penyedia bahan baku," kata Ridho.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fahri Hamzah, turut menegaskan bahwa program tiga juta rumah, yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto, akan membawa manfaat besar bagi perekonomian masyarakat, terutama di tingkat lokal.

"Seiring berjalannya program tiga juta rumah maka pusat-pusat produksi seperti batu bata akan hidup dan berdampak pada rantai ekonomi lokal," ujar Fahri saat meninjau pembuatan bata interlock presisi di Padang.

Lebih lanjut, Fahri menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung penggunaan material dalam negeri untuk proyek ini. Ia menilai bahwa penggunaan bata interlock presisi bisa menjadi solusi tepat karena memiliki kualitas tinggi yang akan menghasilkan rumah-rumah yang lebih kokoh dan tahan lama.

Dengan keterlibatan UMKM serta pemanfaatan komponen lokal, program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi domestik secara lebih luas.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |