Menteri PU Dorong Partisipasi Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur

4 weeks ago 50

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Selasa, 11 Februari 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Menteri PU Dorong Partisipasi Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur
Bendungan Leuwikeris sebagai infrastruktur sumber daya air. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak boleh terhambat akibat keterbatasan anggaran pemerintah.

"Sesuai arahan Presiden, kami terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Kementerian PU berkomitmen untuk terus mengoptimalkan skema KPBU sebagai solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan anggaran negara. Model kerja sama ini membuka peluang investasi yang lebih luas dari pihak swasta dan asing guna mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas.

Sebagai bagian dari strategi pendanaan inovatif, Kementerian PU telah menetapkan target pembangunan infrastruktur senilai Rp544,48 triliun melalui skema KPBU dalam periode 2025–2029. Rencana ini mencakup pembangunan 11 proyek sumber daya air, 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek permukiman. Diharapkan, keterlibatan sektor swasta tidak hanya membantu dalam hal pendanaan, tetapi juga meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Pemerintah membuka peluang bagi sektor usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dengan tetap mengutamakan manfaat bagi masyarakat. Dengan model pembiayaan yang lebih fleksibel, pemerintah tetap menjalankan peran sebagai regulator dan pengawas guna memastikan kualitas serta keberlanjutan proyek yang dikerjakan.

Fokus utama dalam pengembangan infrastruktur mencakup pembangunan bendungan, embung, jalan tol, dan jembatan. Infrastruktur ini dinilai memiliki dampak strategis bagi ketahanan air, konektivitas nasional, serta pertumbuhan ekonomi. Bendungan dan embung berkontribusi dalam ketahanan pangan dan energi, sedangkan jalan tol mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

"KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi serta memperkuat soft-skill dan hard-skill tenaga kerja nasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis pembangunan infrastruktur akan semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global," kata Dody.

Dengan terbukanya peluang investasi dan upaya peningkatan pendanaan yang inovatif, diharapkan sektor infrastruktur Indonesia semakin berkembang dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |