Redaksi Pewarta.co.id
Senin, September 22, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Penyuluh KUA Adiwerna Tanamkan Kiat Sukses Dunia Akhirat ke Siswa MA Al Iman. (Foto: Dok. Kemenag.go.id/sub.Tegal) |
PEWARTA.CO.ID — Suasana Masjid Madrasah Aliyah (MA) Al Iman pada Jumat (19/9/2025) terasa berbeda. Puluhan siswa tampak antusias mengikuti kegiatan bimbingan karakter yang digagas Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Adiwerna.
Mengangkat tema “Penguatan Karakter Remaja Islam dan Kiat Sukses Dunia Akhirat”, acara ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh secara spiritual serta berakhlak mulia.
Tidak seperti kegiatan serupa pada umumnya, penyuluh menghadirkan pendekatan yang lebih dekat dengan keseharian siswa. Materi disampaikan lewat diskusi kelompok dan tanya jawab yang interaktif. Topik yang dibahas pun sangat relevan, mulai dari godaan menyontek, cara mengatur waktu antara belajar dan bermain game, hingga bagaimana etika berinteraksi di media sosial.
Bekal karakter untuk generasi muda
Pada sesi pertama, Hj. Faiqoh memberikan materi penguatan karakter. Ia mengajak para siswa memahami bahwa kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab bukan sekadar aturan sekolah, melainkan bekal utama untuk masa depan.
“Kami ingin remaja paham bahwa sukses sejati itu paket lengkap: cerdas otaknya, mulia hatinya, dan bermanfaat bagi sesama. Karakter adalah kompas yang akan menuntun mereka di setiap persimpangan jalan,” ungkap Hj. Faiqoh.
Pesan itu disampaikan dengan cara yang mengena, membuat siswa lebih mudah merefleksikan diri.
Kiat sukses dunia akhirat
Sesi berikutnya diisi oleh H. Husni Faqih yang menekankan pentingnya menyeimbangkan prestasi dunia dengan tujuan meraih ridha Allah SWT.
Ia membagikan tips praktis seperti menjaga shalat di awal waktu, berbakti kepada orang tua, serta menuntut ilmu dengan tekun sebagai bentuk ibadah. Semua itu, menurutnya, adalah kunci keberhasilan dunia sekaligus akhirat.
Antusiasme siswa tinggi
Kegiatan semakin hidup ketika sesi tanya jawab berlangsung. Banyak siswa bertanya bagaimana menyeimbangkan ambisi akademis dengan kewajiban ibadah.
Seorang siswa kelas XI mengaku mendapat pencerahan dari bimbingan tersebut.
“Awalnya saya kira sukses itu cuma soal nilai dan masuk universitas bagus. Tapi setelah sesi ini, saya sadar kalau menjaga shalat dan jujur itu juga bagian dari kesuksesan. Rasanya lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dukungan sekolah dan komitmen KUA
Pihak MA Al Iman menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap program serupa bisa rutin dilakukan agar siswa semakin terarah dalam mengembangkan diri.
KUA Adiwerna sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi generasi muda. Lewat bimbingan karakter dan spiritual, mereka ingin melahirkan pemimpin masa depan yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga selamat di akhirat.
