Perekonomian Indonesia Tumbuh Stabil dan Kuat Sepanjang 2024

1 month ago 47

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Kamis, Februari 06, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Perekonomian Indonesia Tumbuh Stabil dan Kuat Sepanjang 2024
Perekonomian Indonesia tumbuh stabil dan kuat sepanjang 2024. (Dok. Ist)

Jakarta, Pewarta.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan kuat sepanjang 2024.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen pada kuartal IV dan 5,03 persen sepanjang tahun, Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah berbagai tantangan global dan domestik.

Peran APBN dalam menjaga stabilitas ekonomi

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi kebijakan ekonomi yang solid serta peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen utama dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.

"Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan dan dinamika, baik dari sisi global maupun domestik. Namun, berkat kerja keras, sinergi yang solid, dan peran strategis APBN sebagai instrumen dalam mengawal perekonomian Indonesia, kita mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan hingga akhir tahun 2024," ujar Sri Mulyani.

APBN memainkan peran penting dalam menjaga daya beli masyarakat, salah satunya melalui belanja bantuan sosial bagi kelompok berpenghasilan rendah dan penguatan distribusi pasokan pangan untuk mengendalikan harga.

Konsumsi dan investasi tetap tumbuh positif

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, dengan peningkatan 4,98 persen pada kuartal IV dan 4,94 persen sepanjang tahun 2024.

Faktor pendorong utama konsumsi masyarakat adalah meningkatnya daya beli serta penciptaan 4,79 juta lapangan kerja baru sepanjang tahun.

Selain itu, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 6,06 persen pada kuartal IV dan 12,48 persen sepanjang tahun 2024.

Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, serta berbagai ajang olahraga yang turut meningkatkan perputaran ekonomi.

Di sisi lain, konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan 6,61 persen sepanjang tahun, dengan pertumbuhan 4,17 persen pada kuartal IV.

Menurut Sri Mulyani, optimalisasi belanja negara menjadi faktor utama yang menjaga konsumsi masyarakat, menopang stabilitas ekonomi, dan mendukung berbagai program pembangunan.

Dari sisi investasi, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencatat pertumbuhan sebesar 5,03 persen pada kuartal IV dan 4,61 persen sepanjang tahun 2024.

Stabilitas politik dan ekonomi, serta dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang kuat, menjadi faktor utama yang meningkatkan kepercayaan investor dan realisasi investasi di berbagai sektor, termasuk hilirisasi industri.

Ekspor dan sektor industri terus menguat

Dari sektor perdagangan internasional, ekspor mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 7,63 persen pada kuartal IV dan 6,51 persen sepanjang tahun 2024.

Peningkatan ini didorong oleh kenaikan ekspor barang dan jasa, yang menunjukkan daya saing Indonesia di pasar global tetap kuat.

Sektor industri manufaktur juga mengalami pertumbuhan 4,89 persen pada kuartal IV dan 4,43 persen sepanjang tahun.

Sementara itu, sektor perdagangan tumbuh 5,19 persen pada kuartal IV dan 4,86 persen sepanjang tahun 2024, yang mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi domestik.

Optimalisasi kebijakan untuk pertumbuhan berkelanjutan

Sri Mulyani menegaskan bahwa kinerja ekonomi yang kuat tidak lepas dari peran APBN yang terus dioptimalkan untuk melindungi daya beli masyarakat, mendukung perekonomian nasional, serta mempercepat agenda pembangunan.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah akan terus memperkuat program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta subsidi dan kompensasi.

Selain itu, peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan didorong melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan insentif perpajakan.

Dalam menjaga stabilitas harga, pemerintah juga akan mengoptimalkan kebijakan Stabilisasi Harga Pangan (SPHP) guna memastikan pasokan dan harga tetap terkendali.

Strategi pemerintah ke depan

Ke depan, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.

"Keberlanjutan upaya penguatan fundamental ekonomi terus dilakukan, antara lain melalui transformasi ekonomi, penguatan ketahanan pangan, pengembangan energi terbarukan, hilirisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta perbaikan iklim investasi dan bisnis," jelasnya.

Pemerintah juga akan memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, pemerintah optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh kuat dan stabil dalam menghadapi tantangan ekonomi global di tahun-tahun mendatang.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |