Pewarta Network
Selasa, Januari 21, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Pernak-pernik imlek yang dijajakan di salah satu lapak pedagang di Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada 29 Januari 2025, kawasan Pecinan Glodok Pancoran, Jakarta Barat, kembali dipenuhi hiruk-pikuk para pembeli yang berburu pernak-pernik Imlek. Di sepanjang jalan, mulai dari gapura Pecinan hingga Petak Enam, berjejer pedagang yang menawarkan beragam barang khas Imlek, dengan ornamen dominan berwarna merah dan emas, yang menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Ayu, seorang pedagang berusia 21 tahun yang ditemui di lokasi pada Senin (20/1/2025), mengungkapkan bahwa pernak-pernik Imlek tahun ini banyak diminati oleh pembeli, terutama yang berkaitan dengan simbol tahun ular.
"Ada tempelan dan pernak-pernik lainnya seperti bunga-bunga, gantungan-gantungan ular, karena kan tahun ini tahun ular ya, jadi itu paling banyak dicari," ujar Ayu.
Selain itu, lampion menjadi salah satu barang yang paling dicari. Lampion-lampion yang dapat menyala dengan bantuan listrik sangat diminati, dengan harga yang bervariasi bergantung pada ukuran dan jenisnya.
"Saat ini yang dibeli masyarakat kebanyakan lampion, ada yang pakai listrik yang bisa muter itu banyak yang minat. Harga lampion listrik ini sekitar Rp1 juta, sementara lampion biasa di bawah Rp500 ribu," kata Ayu menjelaskan.
Tak hanya lampion, amplop angpao dengan fitur unik juga menarik perhatian. Ayu menyebutkan amplop angpao yang dapat merekam suara menjadi salah satu pernak-pernik yang laris tahun ini.
"Ada juga amplop angpao yang bisa direkam. Jadi, kalau kita buka amplopnya, ada suaranya yang bisa diulang lagi. Amplop yang ada suaranya ini lucu, katanya cocok untuk diberikan ke orang tua," tambah Ayu.
Ayu juga menambahkan bahwa kunjungan pembeli semakin ramai, terutama pada akhir pekan. "Januari ini ramai banget, apalagi di Sabtu dan Minggu. Kami sampai kewalahan karena banyak yang datang. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih ramai, karena peminatnya lebih banyak," ujar Ayu menggambarkan antusiasme para pembeli.
Seiring dengan perayaan yang semakin mendekat, Aeng, seorang pengunjung berusia 51 tahun, menyatakan kesenangannya berbelanja di kawasan Pecinan Glodok.
"Saya senang belanja di sini, karena selain pernak-perniknya lengkap, ada juga camilan pelengkap seperti permen dan kacang-kacangan, harganya juga cukup terjangkau," ujar Aeng.
Dengan ramainya pengunjung yang datang setiap akhir pekan, tidak diragukan lagi bahwa kawasan Pecinan Glodok menjadi destinasi utama untuk membeli pernak-pernik Imlek. Kini, suasana Imlek yang meriah di kawasan ini semakin terasa dengan aneka barang yang dapat menambah semarak perayaan tahun baru yang akan segera tiba.